Dipanggil Satgas BLBI, Ini Sederet Bisnis Tommy Soeharto

Sorta Tobing
19 September 2021, 18:00
Tommy Soeharto, BLBI, Satgas BLBI, Tommy Soeharto dipanggil, bisnis Tommy Soeharto
Arief Kamaludin|KATADATA
Pengusaha Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto memberikan penjelasan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (15/9).

Kejayaan Timor hanya berlangsung setahun. Pada 1997, produksinya terhenti karena krisis moneter. Krisis ini pun mengguncang Korea Selatan sehingga Kia Motors pun mengalami kebangkrutan dan dibeli Hyundai apda 1998.

Tommy Soeharto
Tommy Soeharto  (mengangkat tangan). (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Perusahaan Milik Tommy Soeharto

Di samping Timor, Tommy juga diketahui memiliki beberapa perusahaan lain. Salah satunya adalah PT Humpuss. Perusahaan ini memiliki anak usaha yang bergerak dalam bidang pertambangan, distribusi migas, pelayaran, pertanian, manajemen aset, properti, dan lainnya. 

Pendiri Partai Berkarya itu menjabat sebagai komisaris utama dalam holding grup tersebut. Beberapa anak usahanya adalah PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk, PT Humpuss Pengolahan Minyak, PT Humpuss Patragas, dan PT Humpuss Trading. 

Humpuss Intermoda mengatakan tidak ada penyitaan aset perusahaan dari kasus BLBI. “Tidak ada dampak terhadap kondisi operasional dan non-operasional perseroan,” kata Direktur Utama Humpuss Kemal Imam Santoso dalam keterbukaan informasi, Jumat (17/9).

Kemal mengatakan, Tommy tidak terlibat dalam dalam praktik operasional karena tidak mengendalikan perusahaan secara langsung. "Perseroan dijalankan oleh tenaga-tenaga profesional dan independen, bebas intervensi dari pihak manapun," katanya.

Sebagai informasi, mayoritas saham Humpuss Intermoda dimiliki PT Humpuss 45,52%. Induk usaha itu dimiliki oleh dua putra mantan Presiden Soeharto dengan kepemilikan, yaitu Tommy Soeharto 60% dan Sigit Harjojudanto sebanyak 40%. 

Selain itu, Tommy juga memegang saham Humpuss Intermoda secara langsung sebesar 10,4%. Perusahaanjuga dimiliki secara langsung oleh PT Menara Cakra Buana sebesar 32,83% dan dimiliki masyarakat sebesar 11,25%. Namun, perseroan mengaku tidak memiliki akses untuk mengetahui nama pemegang saham Menara Cakra Buana.

Salah satu yang berkontribusi besar kepada Humpuss adalah penyewaan kapal pembawa gas alam cair (LNG). Bisnis ini sudah berlangsung sejak 1986 dan kerap mendapatkan kontrak dari Pertamina.

Distribusi LNG ini di bawah naungan PT GTSI Internasional, anak usaha Humpuss Intermoda. Perusahaan mengembangkan infrastruktur LNG di ranah domestik dan internasional. 

Mengutip laman resmi perusahaan, GTS memiliki dan mengoperasi kapalnya sendiri. Dalam waktu dekat perseroan berencana melakukan pencatatan sahamnya perdana ke publik atau IPO.

Tommy juga berkecimpung dalam dunia olahraga balap, dengan membangun Sirkuit Sentul, yang terletak di Bogor, Jawa Barat. Pembangunan dan pengelolaan sirkuit tersebut di bawah PT Sarana Sirkuitindo Utama. 

Sirkuit tersebut dibangun pada 1986 untuk perlombaan MotoGp pada 1996 dan 1997. Pada saat itu, Tommy menjabat sebagai Ketua Umum PB Ikatan Motor Indonesia. 

Humpuss juga memiliki maskapai Gatari Air Service, yaitu pesawat charter yang melayani penyewaan pesawat dan helikopter. Kantor maskapai tersebut terpusat di Bandara Halim Perdana Kusuma, dan melayani terutama penerbangan bisnis perusahaan perminyakan.

Di samping pelayaran, olahraga, dan penerbangan, Tommy juga mendirikan dan menjabat sebagai komisaris utama ritel toko Goro Super Grosir, yang berdiri di tahun 2018. 

Goro dikelola oleh PT Berkarya Makmur Sejahtera. Sejak Oktober 2018, perusahaan memiliki beberapa ritel Goro di Wonosobo, Surabaya, Tangerang, Bandung, dan Papua.

Penyumbang bahan: Amartya Kejora (magang)

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said, Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...