Ciri-ciri dan Klasifikasi Kingdom Plantae

Siti Nur Aeni
27 September 2021, 09:31
Pakis merupakan salah satu tanaman paku yang mudah dijumpai
pixabay.com
Pakis merupakan salah satu tanaman paku yang mudah dijumpai
  1. Membentuk spora haploid (n) yang sifatnya homospora.
  2. Membentuk mangkuk gemma.

Pteridophyta (tumbuhan paku)

Contoh kingdom plantae selanjutnya yaitu dari kelompok paku-pakuan. Tumbuhan ini memiliki ciri khusus dan klasifikasinya sendiri. Mengutip dari buku “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, berikut ini penjelasan mengenai paku-pakuan.

Ciri-ciri pteriodophyta

  1. Daun muda menggulung,
  2. Di tempat-tempat tertentu, bagian bawah daun yang tua ada sporangium bulat berwarna cokelat kehitaman yang dikenal dengan nama sorus. Saat masih muda, sorus ini dilindungi oleh indusium.
  3. Sebagian besar hidup di darat pada lingkungan basah dan lembap. Namun ada juga yang hidup di air.
  4. Masuk dalam kelompok cormophyta berspora.
  5. Memiliki empat stuktur utama yaitu lapisan pelindung sel, embrio multiseluler, kutikula, dan sistem pembuluh angkut.
  6. Sporofit dominan dibandingkan gametofit.

Struktur tubuh pteridophyta

Tanaman paku memiliki struktur seperti kingdom plantae pada umumnya yaitu akar, batang, dan daun. Berikut ini penjelasan lengkap mengenari ketiga struktur tersebut.

1. Akar

Pteridophyta memiliki sistem akar serabut yang sel-selnya sudah terdiferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan silinder pusat. Didalam silinder pusat tersebut ada pembuluh pengkut xylem dan floem.

2. Batang

Batang paku-pakuan ada di dalam tanah dan biasanya disebut rimpang (rhizome). Di dalam batang juga ada pembuluh pengangkut xylem dan floem.

3. Daun

Berbeda dengan kelompok plantae sebelumnya, tanaman paku memiliki daun yang dibedakan berdasarkan struktur anatomi, ukuran, dan fungsinya.

Berdasarkan ukuran dan susunan anatomi
  • Mikrofi: ukurannya kecil, bentuk seperti rambut atau sisi, tidak ada tangkai, tidak ada tulang daun, dan selnya belum mengalami diferensiasi.
  • Makrofil: ukurannya besar, bertangkai dan bertulang daun, sel-selnya sudah mengalami diferensiasi membentuk jaringan tinag, bunga karang, tulang daun, dan stomata.
Berdasarkan fungsinya
  • Tropofil atau daun steril: daun khusus untuk fotosintesis.
  • Sporofil atau daun fertil: daun yang fungsinya untuk fotositensis dan menghasilkan spora yang terususun dalam sporangium. Berdasarkan letaknya sporangium ada empat jenis.

Pembagian tersebut antara lain; sorus atau sporangirum di permukaan daun, sinangium atau yang letaknya di ketiak daun, strobilus atau terletak di ujung batang/ cabang, dan sporakarpium atau yang terletak dalam badan buah.

Klasifikasi pteridophyta

Klasifikasi tanaman paku berdasarkan morfologi sebagai berikut:

1. Psilophytinae (paku purba)

Jenis paku ini merupakan yang paling sederhana. paku purba memiliki batang yang beruas dan berbuku nyata. Pada bagian batang, ada daun kecil berbentuk sisi. Sporangiumnya terletak di buku cabang (sinangium). Contoh kingdom plantae ini yaitu Psilotum sp.

2. Lycopodiinae (paku kawat)

Daun paku ini berbentuk sisik dan terletak tersebar di batang. Spora yang dihasilkan tidak berflagela. Spongarium membentuk strobilus di ujung batang atau cabang. Contohnya Selaginella caudata.

3. Equisetinae (paku ekor kuda)

Plantae ini memiliki rongga dan terdapat cabang berakar di buku-buku batang. Daun kecil memiliki bentuk seperti sisik yang tumbuh di buku batang secara berkarang.

Sporofil berbentuk menyerupai perisai dan ada sporangium dibawahnya. Seluruh sporofil terususun pada strobilus di ujung batang atau cabang. Contohnya Equisentum sp.

4. Filicinae (paku sejati)

Tanaman paku ini memiliki daun sempurna dengan duduk daun berbentuk sayao. Sporangium terusun dalam bentuk sorus di permudaan daun. Contoh paku sejati yaitu suplir, simbar menjangan, paku sawah, dan lain sebagainya.

Reproduksi pteridophyta

Proses berkembang biak paku-pakuan terbagi dalam reproduksi generatif dan vegetatif. Reproduksi generatif dilakukan melalui peleburan spermatozoid dan ovum. Sedangkan reproduksi vegetatif terjadi melalui pembentukan spora. Kedua proses reproduksi tersebut terjadi secara bergantian melalui proses metagenesis.

Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

Spermatophyta berasal dari bahasa Yuniani dari kata Spema yang artinya biji dan phyta artinya tumbuhan. Sehingga makna kata tersebut secara utuh yaitu tanaman yang memiliki biji.

Spermatophyta ini juga memiliki ciri khusus dan klasifikasnya tersendiri. Melansir dari buku “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, berikut ini penjelasan lengkapnya.

Ciri-ciri spermatophyta

  1. Memiliki biji sebagai alat reproduksi.
  2. Termasuk dalam kelompok cormophyta berbiji.
  3. Memiliki alat kelamin yang jelas dan bisa menghasilkan embiro.
  4. Bersifat fotoautotrof.
  5. Memiliki berkas pembuluh.
  6. Habitat di darat dan ada juga yang mengapung di air.

Struktur tubuh spermatophyta

Tanaman berbiji ini terbagi menjadi akar, batang, dan daun. Penjelasan lengkapnya sebagai berikut:

1. Akar

Akar tanaman berbiji berbentuk akar serabut dan ada juga yang memiliki akar tunggang. Sel akar sudah mengalami diferensiasi mejadi epidermis, korteks, dan silinder pusat yang didalamnya ada xilem dan floem.

2. Batang

Batang spermatophyta merupakan batang berkayu atau berair. Batang tumbuhan ini sudah mengalami modifikasi menjadi stolon, rhizoma, dan umbi. Sel-selnya juga mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan silinder pusat.

3. Daun

Sel daun tanaman berbiji sudah mengalami diferensiasi menjadi epidermis dan mesofil. Sementara itu, mesofil daun tersusun dari jaringan tiang dan bunga karang.

Klasifikasi spermatophyta

Menurut penjelasan di buku “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, berdasarkan letak daun buah yang melindungi biji, klasifikasi spermatophyta terbagi menjadi gymnospermae dan angiospermae.

1. Gymnospermae

Gymnospermae merupakan tanaman yang bakal bijinya dilindungi oleh daun buah, namun tersusun dalam strobilus. Berdasarkan struktur strobilus, kelompok tanaman ini terbagi menjadi empat macam:

  • Cycadinae: ciri khusus tanaman ini yaitu mirip seperti pohon kelapa. Batang berbentuk tiang, daun majemuk menyirip, daun terusus berjejal di ujung batang, daun muda masih menggulung dan sporofil ada di strobilus jantan dan betina. Cycadinae umumnya berumah satu. Contohnaya Dioon sp.
  • Ginkgoinae: ciri tanaman ini berumah dua, termasuk pohon meranggas, daun lebar berbentuk kipas dengan tulang daun mirip rusuk yang menonjol. Contohnya Ginggo biloba.
  • Gnetinae: ciri-cirinya yaitu berumah dua, ada yang memiliki cabang banyak ada yng sedikit, tulang daun menyirip, dan bunga bersusun berkarang. Contohnya melinjo.
  • Coniferinae: ciri-cirinya batang besar berkayu, daun mirip jarum, berumah satu dan dua, stobilus berina lebih besar dari jantan, serta terlebtak di ketiak daun atau ujung batang. Contohnya cemara dan pinus.

2. Angiospermae

Tanaman ini memiliki bakal biji tumbuh dalam daun buah. Angiospermae dibagi menjadi dua jenis yaitu monokotil dan dikotil.

  • Monokotil: cirinya memiliki satu daun lembaga, akar serabut, tulang saun sejejar atau melengkung, batang tak bercabang dengan ruang jelas, tidak berkambium, dan perhiasan bunga berjumlah 3 atau kelipatan. Contohnya jahe, lengkuas, kencur, pohon pisang, anggrek, dan lain sebagainya.
  • Dikotil: cirinya memiliki dua daun lembaga, akar tunggang, tulang daun menyirip atau menjari, batang bercabang dengan ruas tidak jelas, memiliki kambium, dan perhiasan bunganya sejumlah 2, 4, 5, atau kelipatan. Contohnya karet, beringin, kacang tanah, kopi, jati, dan lain sebaginya.

Reproduksi spermatophyta

1. Gymnospermae

Tanaman ini menghasilkan heterospora berupa mikrospora dan megaspora. Mikrospora akan berkembang menjadi gametofit jantang dan serbuk sari. Sedangkan megaspora berkembang menjadi gametofit betina.

Bakar biji atau megaspora memiliki struktur mikofil dan kentong serbuk sari sebagai organ reproduksi. Penyerbukan akan terjadi ketika ada bantuan angin.

2. Angiospermae

Menurut buku “Biologi untuk SMA/MA Kelas X” proses pembuahan angispoermae disebut sebagai pembuahan ganda. Hal ini dikarenakan ada dua sel pserma yang melebur dalam kantong embrio. Satu sel sperma akan menjadi zigot, sedangkan sisanya menjadi endospermae.

Itulah materi tentang kingdom plantae yang bisa dipelajari mulai dari ciri umum sampai penjelasan lengkap seputar klasifikasi kingdom tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...