Jenis-jenis Lingkungan dan Cara Mengelolanya

Siti Nur Aeni
27 September 2021, 16:28
Jenis-jenis Lingkungan dan Cara Mengelolanya
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
Ilustrasi pencemaran lingkungan karena tumpukan sampah

Pencemaran Lingkungan

Lingkungan yang ditempati bisa mengalami perubahan yang disebabkan oleh beberapa hal. Perubahan tersebut biasa disebut pencemaran lingkungan.

Menguti dari buku “Pengamanan Hukum Terhadap Pencemaran Lingkungan Akibat Industri”,  pencemaran lingkungan adalah perubahan pada tananan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia atau proses alam. Perubahan tersebut menyebabkan kualitas dari lingkungan menurun pada tingkat tertentu dan membuat lingkungan tidak bisa berfungsi seperti seharusnya.

Sedangkan dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982, pencemaran lingkungan merupakan memasukkan makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan akibat kegiatan manusia dan proses alam.

Macam-macam Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan sangat beragam jenisnya. Mengtip dari buku “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, jenis-jenis pencemaran lingkungan sebagai berikut:

Berdasarkan Zat Pencemarnya

  1. Pencemaran kimiawi: pencemaran yang disebabkan oleh zat kimiawi organik maupun anorganik. Misalnya pencemaran radiaktif dan detergen.
  2. Pencemaran fisik: pencemaran yang disebabkan oleh benda fisik, seperti kaleng, botol plastik, karet, dan lain sebagainya.
  3. Pencemaran biologis: pencemaran yang disebabkan oleh mikoorganisme yang menyebabkan Misalmya bakteri E.colli, cacing parasit, dan beberapa organisme lain.

Berdasarkan Lokasi yang Tercemar

1. Pencemaran air

Pencemaran air merupakan kerusakan yang terjadi di daerah perairan. Sumber pencemaran ini cukup beragam. Sumber pencemaran air bisa berasal dari limbah rumah tangga, pertanian, industri, dan pertambangan.

  • Limbah rumah tangga yang bisa menyebabkan pencemaran air diantaranya detergen, kertas, plastik, dan sisa bahan makanan.
  • Limbah pertanian seperti pestisida kimia dan pupuk anorganik bisa menyebabkan penemaran air.
  • Limbah industri bisa menyebabkan pencemaran karena terdapat logam berat yang merusak lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan makhluk hidup.
  • Limbah pertambangan menghasilkan zat pencemar berupa asam sulfat dan senyawa besi.
2. Pencemaran udara

Pencemaran udara bisa diartikan sebagai perubahan susunan udara yang disebabkan oleh bahan atau zat asing di udara. Kehadiran zat tersebut membuat udara berubah menjadi tidak normal.

Zat pencemar tersebut sebagian besar berupa gas. Salah satu dampak pencemaran udara yaitu hujan asam yang disebabkan oleh sulfur oksida dan nitrogen oksida.  

3. Pencemaran tanah

Pencemaran tanah adalah kerusakan pada tanah yang disebabkan oleh limbah domestik, kegiatan industri, dan kegiatan pertanian. Tanah yang rusak akan menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem.

Perubahan Keseimbangan Lingkungan

Selain pencemaran, lingkungan juga bisa mengalami perubahaan keseimbangan yang disebabkan oleh dua faktor. Yang pertama akibat faktor alam dan yang kedua karena aktivitas manusia. Dalam “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, dijelaskan mengenai faktor-faktor tersebut beserta dampaknya.

Faktor Penyebab Perubahan Keseimbangan Lingkungan

  1. Faktor alam seperti becana bisa menyebabkan lingkungan menjadi rusak dan tidak seimbangan.
  2. Faktor aktivitas manusia seperti pembukaan lahan, aktivitas pertanian yang tidak ramah lingkungan, ekploitasi sumber daya laut, dan lain sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut jika tidak dihentikan bisa berdampak buruk bagi lingkungan.

Dampak Perubahan Lingkungan

  1. Kualitas hidup menurun.
  2. Mengurangi potensi hutan.
  3. Menghilangkan habitat flora dan fauna.
  4. Menyebabkan bencana alam.
  5. Mengancam ketahanan pangan.

Pengolaan Lingkungan

Kerusakan lingkungan bisa diantisipasi dengan melakukan pengelolaan lingkungan. Melansir dari “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, berikut upaya untuk mencegah kerusakan lingkungan.

Mencegah kerusakan hutan

  1. Penanaman pohon pengganti dengan kualitas bibit yang berkualitas.
  2. Tebang pilih. Maksudnya hanya menebah pohon yang sesuai dengan ketentuan seperti umurnya sudah tua, ukurannya sudah besar, atau jumlahnya yang banyak sehingga perlu dikurangi untuk memberikan ruang pada tanaman lain.
  3. Penghijauan hutan yang sudah rusak atau reboisasi.
  4. Dibentuk badan khusus untuk mengawasi lingkungan hutan.
  5. Pemberantasan pelaku penebangan hutan ilegal.
  6. Membuat kebijakan terkait perizinan pengusaha hutan, pemanfaatan kayu, dan industri yang hendak membuka lahan baru.

Mencegah pencemaran

  1. Membuat instalansi pengelolaan limbah.
  2. Membuat tempat penampungan limbah rumah tangga.
  3. Menggunakan detergen yang bahan aktifnya mudah terurai.
  4. Melakukan penghijauan.
  5. Menerapkan 4R (reduse, reuse, recycle, dan replace).
  6. Melakukan bioremediasi.

Pengelolaan limbah

Pengelolaan limbah penting untuk dilakukan untuk mengurangi dampak buruk bagi lingkungan. Pengelolaan limabah harus sesuai dengan jenis limbah tersebut.

  1. Limbah organik dikelola untuk membuatan pupuk organik atau sebagai pakan magot BSF.
  2. Limabah anorganik diolah menjadi produk bernilai ekonomis seperti tas dari plastik, paving block dari plastik, sepatu dari plastik, dan lain sebagainya.
  3. Limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dikelola dengan perlakukan khusus mulai dari pegemasan, penyimpanan, dan pengangkutan sehingga tidak memberikan dampak buruk bagi makhluk hidup dan lingkungan.

Itulah pembahasan tentang konsep lingkungan mulai dari definisi sampai cara mengelola lingkungan dengan baik. Sebagai makhluk hidup yang bergantung pada lingkungan, sudah sepatutnya kita menjaga dan bijak dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Hal tersebut demi keberlanjutan hidup generasi berikutnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...