Bareskrim Polri Tangkap 45 Tersangka Pinjol Ilegal dalam Sepekan

Rezza Aji Pratama
21 Oktober 2021, 19:47
pinjol ilegal,
Katadata
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (kedua kanan) bersama Dirkrimsus Kombes Pol Auliansyah Lubis (kanan) melihat langsung pekerja jasa pinjaman online (Pinjol) menagih nasabah yang berhutang usai penggerebekan kantor jasa pinjaman online oleh Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya di Cipondoh, Tangerang, Banten, Ksmis (14/10/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww

Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri Helmy Santika mengatakan para pelaku kerap melayani lebih dari satu pinjol. Mereka akan mengirimkan SMS berisi ancaman kepada para nasabah, bahkan tidak segan untuk menyebarkan data pribadi hingga fitnah kepada orang lain 

Dalam kasus terbaru yang berhasil diungkap, Bareskrim Polri berhasil mengamankan JS yang berperan sebagai fasilitator yang bertugas mencari KTP dan NPWP untuk jadi ketua koperasi simpan pinjam. Padahal, perusahaan yang dibentuknya merupakan pinjol ilegal milik ZJ, warga negara Cina yang kini masih buron. 

Kepolisian juga telah melakukan pemblokiran terhadap dua rekening koperasi tersebut yang total nilainya mencapai Rp 20,5 miliar. Selain itu, ditemukan juga barang bukti berupa ratusan kartu Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dari berbagai koperasi, ratusan akte pendirian  koperasi, dua unit CPU dan handphone serta berbagai stempel.

Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah menerima 19.711 aduan terkait pinjaman online ilegal sejak 2019. Setidaknya ada 11 ciri-ciri pinjol ilegal. Dari hampir 20 ribu aduan terkait pinjol ilegal, sebanyak 9.270 atau 47,03% di antaranya kategori berat. Sedangkan 10.441 atau 52,97% pelanggaran ringan atau sedang. Kominfo pun memblokir hampir 5.000 konten pinjaman online ilegal sejak 2018.

Halaman:
Reporter: Nuhansa Mikrefin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...