Survei: Anak Muda Kian Getol Perhatikan Isu Perubahan Iklim

Rezza Aji Pratama
27 Oktober 2021, 16:54
Deretan gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (19/5/2021). Berdasarkan hasil riset perusahaan konsultan Verisk Maplecroft, DKI Jakarta menduduki urutan pertama di dunia sebagai kota paling rentan terhadap risiko lingkungan yang dinilai dari kualitas udara da
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.
Deretan gedung bertingkat di Jakarta, Rabu (19/5/2021). Berdasarkan hasil riset perusahaan konsultan Verisk Maplecroft, DKI Jakarta menduduki urutan pertama di dunia sebagai kota paling rentan terhadap risiko lingkungan yang dinilai dari kualitas udara dan air, tekanan panas, kelangkaan air, kerentanan terhadap perubahan iklim dan eksposur lanskap, populasi, ekonomi sertaÊinfrastruktur terhadap bahaya alam.

Jika dilihat dari sisi asal responden, kekhawatiran terhadap polusi, perubahan iklim, dan kerusakan lingkungan juga terbagi hampir rata antara responden yang berasal dari kota maupun desa. Tercatat bahwa 70% responden dari pedesaan dan 77% responden dari perkotaan khawatir mengenai polusi, 69% dari desa dan 70% dari kota khawatir mengenai perubahan iklim, dan 79% dari desa serta 85% dari kota khawatir terkait kerusakan lingkungan.

Sebanyak 53% responden juga berpendapat dampak perubahan iklim sudah dirasakan saat ini. Sedangkan, beberapa dari responden masih berpendapat perubahan iklim baru akan berdampak buruk dalam waktu 10 hingga 50 tahun mendatang.

“Ini adalah survei bersejarah di Indonesia. Hari ini di Indonesia, isu-isu lingkungan, sustainable development, dan climate change belum menjadi isu populis untuk para politisi saat pemilu dan pilkada,” Ujar Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

Dyah Roro Esti, Anggota Komisi VII DPR, menjelaskan bahwa isu perubahan iklim juga masih belum mudah memasuki ruang bicara DPR. “Political will ini kan gampang untuk diucapkan, tetapi ternyata untuk direalisasikan itu tidak segampang itu.”

Survei ini dilakukan dengan melibatkan 4.020 responden terdiri atas 3.216 responden usia 17-26 tahun dan 804 responden usia 27-35 tahun. Survei ini memiliki tingkat toleransi kesalahan sekitar ±1,8% pada tingkat kepercayaan 95% untuk kelompok usia 17-26 tahun dan toleransi
kesalahan sekitar ±3,5% untuk kelompok usia 27-35 tahun.

Penyumbang Bahan: Amartya Kejora

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...