Luhut Bertemu PM Inggris Bahas Potensi Investasi Teknologi Hijau - EBT

Image title
Oleh Maesaroh
29 Oktober 2021, 12:12
Luhut, Inggris, Boris Johnson, COP26, investasi
ANTARA FOTO/REUTERS/Toby Melville/pras/cfo
Perdana Menteri Britain Boris Johnson berbicara dalam Konferensi Partai Konservatif di Manchester, Britain, Rabu (6/10/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Toby Melville/pras/cfo

“Banyak kerja sama yang bisa diimplementasikan segera dan diumumkan nanti pada saat kunjungan PM Boris Johnson ke Indonesia dalam rangka KTT G-20 di Bali” kata Luhut.

Sebelumnya, Luhut juga bertemu dengan mantan PM Inggris Tony Blair. Dalam pertemuan tersebut, Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tersebut juga membahas perubahan iklim.

“Indonesia akan menyeimbangkan antara konservasi dan pemanfaatan yang berkelanjutan atas kekayaan alam dan lingkungan untuk berkontribusi pada upaya perubahan iklim, untuk generasi masa depan Indonesia dan dunia," kata Luhut.

Pemerintah Inggris melalui Department for International Development (DfID) telah lama berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia dalam mendukung kerja sama pembangunan rendah karbon (PRK) dan perubahan iklim.

Pada 2011, DfID membentuk UK Climate Change Unit (UKCCU) untuk semakin memperkuat kerja sama di bidang perubahan iklim.

Beberapa proyek terkait perubahan iklim yang dilakukan UKCCU pada periode 2018-2019 adalah dukungan untuk penggunaan lahan hutan di Papua untuk ekonomi berkelanjutan sebesar 3,1 juta poundsterling serta pembangunan ekonomi Hijau di Papua senilau 2 juta poundsterling.

Pada Kamis (28/10), Duta Besar Inggris untuk Indonesia Owen Jenkins pun meminta Indonesia untuk lebih ambisius dalam menetapkan target pengurangan emisi gas kaca serta memperbesar perannya dalam isu perubahan iklim.

Dengan pasokan sumber energi baru terbarukan (EBT) yang melimpah dan memiliki skala perekonomian yang besar, pemerintah Inggris menilai Indonesia bisa berperan penting dalam menekan emisi karbon dan penanganan perubahan iklim.

Indonesia telah menetapkan target net zero emission pada 2060, termasuk didalamnya adalah dengan mengurangi penggunaan energi fosil di pembangkit listrik.



Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...