Jumlah Tes Covid-19 Tembus 1,46 Juta Orang Sepekan, Dipicu Dua Faktor

Image title
Oleh Maesaroh
12 Desember 2021, 12:54
covid-19, tes Covid-19, pandemi
ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/hp.
Siswa sekolah dasar (SD) menjalani tes cepat antigen sebelum mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di SD Negeri Sudirman II di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (4/11/2021).

"Yang pasti testing banyak dilakukan. Karena pelaku perjalanan dan pembelajaran tatap muka. Sejak aktivitas mulai relaksasi. Testing akan meningkat," tutur Siti Nadia kepada Katadata.co.id, Minggu (12/12).

Dia menambahkan jumlah tes masih akan tinggi sejalan dengan langkah pemerintah meningkatkan upaya tracing.

"Kita tetap pertahankan testing 3/1000 per minggu tetap dipertahankan di atas target WHO (Badan Organisasi Dunia),"tambahnya.

Senada dengan Nadia, Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Alexander K. Ginting mengatakan pemerintah memang meningkatkan  pelacakan sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri No 63 dan 65 Tahun 2021.

Dalam aturan tersebut disebutkan tracing perlu dilakukan sampai mencapai lebih dari 15 kontak erat per kasus konfirmasi.

Tracing per 1.000 penduduk juga dinaikkan berdasarkan tingkat positif harian wilayah setempat.

"Yang diminta (dinaikkan) itu testing dalam rangka contact tracing," ujarnya kepada Katadata.co.id, Minggu (12/12).

Dengan melihat komponen Rapid Anti-gen yang sangat tinggi maka bisa disimpulkan bahwa banyaknya jumlah tes Covid juga berkaitan dengan meningkatnya acara pertemuan dan perjalanan.

"Tapi komponen Rapid yang paling tinggi ( skrining ) artinya perjalanan , acara acara offline dan seterusnya," tutur Alexander.

Seperti diketahui, perjalanan semua moda transportasi antar wilayah kini diharuskan menyertakan tes Covid-19, minimal Rapid Anti-gen.

Dalam catatan Kementerian Kesehatan, hampir 90% tes Covid-19 yang dilakukan merupakan Rapid Anti-gen dan sisanya PCR.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...