Luhut Ingatkan RI Negara Besar, Tak Perlu Tunduk Ke Negara Manapun

Cahya Puteri Abdi Rabbi
15 Desember 2021, 14:00
Luhut, Amerika, Cina, investasi
ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/aww.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pidato saat pembukaan Festival UMKM Toba Vaganza di Hotel Niagara, Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (12/11/2021).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menegasan Indonesia adalah negara besar sehingga tidak perlu didikte negara lain atau memihak kepada salah satu kekuatan di dunia.

"Firm posisi kita sangat jelas. Kita ini negara kaya dan besar. Tidak perlu berpihak kepada siapapun," tutur Luhut dalam acara Bisnis Indonesia Business Challanges (BIBC), Rabu (15/12).

Mantan Menteri Kordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tersebut mengaku menyampaikan hal tersebut saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, pada Selasa (14/12).

Luhut juga menyebut Indonesia sebagai kekuatan penyeimbang yang kuat dalam konflik di Laut China Selatan.

Dia menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki masalah terkait klaim di kawasan perairan Laut China Selatan.

 Posisi Indonesia sangat tegas dan tidak akan kompromi jika kedaulatan wilayahnya diusik oleh pihak lain.

"Posisi Indonesia itu sebagai penyeimbang kuat. Indonesia itu beda dengan 15 tahun lalu. Saya sampaikan message-message ke mereka bahwa kalian harus memperhitungkan Indonesia. Kalau tidak dihitung ya ga papa. Kita bisa survive sendiri," paparnya.

Seperti diketahui, Amerika Serikat tengah bersaing dengan Cina untuk memperkuat posisi mereka di kawasan Indo-Pasifik.

Dalam pidatonya di Universitas Indonesia (UI), kemarin, Blinken juga memfokuskan sebagian besar pidatonya untuk membahas peran penting kawasan Indo-Pasifik ke depan serta pentingnya peran AS di kawasan tersebut.

 Luhut mengatakan kerja sama Indonesia dengan negara lain lebih didasarkan pada asas yang saling menguntungkan bukan dengan negara mana.

"Siapa yang masuk (investasi) itu kawan. Sepanjang itu menguntungkan,"ujarnya.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...