DPRD DKI Akan Pelototi APBD Jakarta Agar Tak Dipakai untuk Formula E

Ameidyo Daud Nasution
29 Desember 2021, 18:57
formula e, jakarta, apbd, anggaran
Dok. FIA Formula E
Balap mobil listrik Formula E yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi pada Desember 2018. Jakarta akan menjadi tuan rumah Formula E untuk musim tanding 2020-2021.

“Cukup logis dana sebesar itu untuk Ancol bisa bertahan,” katanya pada Selasa (18/12).

Perusahaan mengusulkan kredit sebesar Rp 1,2 triliun untuk menutupi kas akibat dampak Covid-19. Rincianya, sebesar Rp 389 miliar kredit modal kerja akan digunakan untuk menutupi cashflow perusahaan. Selain itu kredit investasi senilai Rp 516 miliar bertenor sembilan tahun dipakai untuk refinancing obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tahap 2 seri A yang jatuh tempo Februari 2022.

Sedangkan kredit investasi lainnya sebesar Rp 334 miliar digunakan untuk belanja modal tahun 2022 dan 2023. Belanja tersebut meliputi kajian kepulauan Seribu, pembangunan Masjid Apung, serta pengembangan Marina.

Teuku Sahir mengatakan jika tak mendapatkan pinjaman, maka objek wisata ini bisa tutup lebih lama. “Operasional seperti biaya makan hewan, perawatan Dufan, dan pembayaran gaji karyawan harus jalan,” katanya.

Ajang balap Formula E masih merugi sejak pertama kali diadakan pada 2014. Kerugiannya pernah membengkak hingga US$ 67,7 juta pada 2015, tetapi kemudian menurun dan tercatat sebesar US$ 28,5 juta pada 2018.

 Meski begitu, pendapatan dari balapan mobil listrik ini terus meningkat, dari hanya US$ 1,5 juta pada musim pertama menjadi US$ 144 juta pada musim lalu. Hal ini dikarenakan Formula E memiliki daya tarik tersendiri, seperti penggunaan sirkuit balapan di pusat kota-kota besar.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...