Jokowi: Awasi Karantina, Jangan Ada Dispensasi Apalagi Bayar

Rizky Alika
3 Januari 2022, 12:24
Jokowi, karantina, omicron
Sekretariat kabinet/twitter
Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada Komisaris dan Direksi PT Pertamina dan PT PLN, 16 November 2021

Tak hanya itu, Presiden meminta vaksinasi Covid-19 terus ditingkatkan. Hingga hari ini, vaksinasi virus corona telah mencapai 281 juta dosis. "Selesaikan, baik dosis satu maupun dosis dua karena stok vaksin yang kita terima betul-betul pada posisi yang melimpah," ujar dia.

Sebelumnya, kasus varian Omicron di Indonesia bertambah 68 orang hingga Jumat (31/12) menjadi total 136 kasus. Seluruh tambahan kasus varian asal Afrika Selatan ini dibawa oleh para pelaku perjalanan luar negeri dari sejumlah negara. 

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, 11 dari 68 kasus baru ini merupakan warga negara Indonesia. “Semua kasus ini merupakan pelaku perjalanan luar negeri dengan asal kedatangan paling banyak dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat,” ujar Siti Nadia di Jakarta, Sabtu (1/1), seperti dikutip dari Antara. 

Siti Nadia menjelaskan, sebanyak 29 orang tidak memiliki gejala, 29 orang memiliki gejala ringan, satu orang dengan gejala sedang, dan sembilan orang lainnya tanpa keterangan. 

Ia menjelaskan, WHO telah memprediksi peningkatan kasus Omicron akan lebih cepat dibandingkan Delta. “Akan tetapi diiringi dengan tingkat penggunaan tempat tidur rumah sakit maupun ICU yang lebih rendah dibandingkan Delta,” ujarnya. 

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...