Cek Fakta: Benarkah Vaksin mRNA Sebabkan Kematian pada Lansia?

Intan Nirmala Sari
27 Januari 2022, 07:30
Tenaga kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada warga saat vaksinasi booster COVID-19 di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Pemerintah memulai program vaksinasi lanjutan (booster) COVID-19
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU
Tenaga kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin Covid-19 dosis ketiga kepada warga saat vaksinasi booster di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Jakarta, Rabu (12/1/2022).

Di samping itu, kematian pasca-vaksinasi dapat terjadi karena beberapa hal, seperti tingkat usia, hormon, dan penyakit bawaan.

Melansir laman Turbackhoax, beberapa kasus kematian setelah vaksinasi memang pernah terjadi. Namun, menurut para ahli, vaksin tidak berperan secara langsung sebagai penyebab kematian.

Sementara itu, berdasarkan data The Centers for Disease Control and Prevention (CDC), dari 145 juta dosis di Amerika Serikat (14 Desember 2020-25 Maret 2021), ada 2.509 kematian atau 0,0017 % kematian bagi orang yang sudah divaksin.

Namun, CDC merilis data tersebut dengan mempertimbangkan akta kematian, otopsi, dan catatan medis. Dari sana, tidak ada bukti bahwa vaksin berkontribusi pada kematian.

Kesimpulan

Kekhawatiran masyarakat bahwa vaksin Covid-19 khususnya mRNA dapat menyebabkan kematian pada mereka yang berusia lanjut adalah disinformasi. “Faktanya, informasi tersebut salah,” sebagaimana dikutip dari laman Covid19.go.id.

Dengan demikian, video yang menyebutkan vaksin mRNA dapat membuat mereka yang berusia 70 tahun ke atas dapat meninggal dalam 2-3 tahun, merupakan hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mencatat, orang yang belum divaksin lebih berisiko meninggal dunia akibat virus corona Covid-19. Ini sebagaimana tergambar dari data klaim perawatan pasien terinfeksi corona di rumah sakit sejak Mei-Juli 2021.

Berdasarkan data tersebut, risiko kematian akibat corona turun hingga 37 % bagi mereka yang telah mendapatkan satu dosis vaksin. Sedangkan, risiko kematian turun hingga 73 % bagi orang yang telah mendapatkan dua dosis vaksin.

Untuk itu, masyarakat diimbau untuk mengikuti vaksinasi untuk menurunkan risiko kematian akibat corona. Selain itu, masyarakat perlu mencegah penularan corona dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

Halaman:

Konten cek fakta ini kerja sama Katadata dengan Google News Initiative untuk memerangi hoaks dan misinformasi vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia.

google news initiative x katadata
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...