Revolusi Industri: Latar Belakang, Sejarah, Contoh, dan Dampaknya

Siti Nur Aeni
7 April 2022, 12:43
Ilustrasi penerapan revolusi industri di sektor pertanian
ANTARA FOTO/Arnas Padda/tom.
Ilustrasi penerapan revolusi industri di sektor pertanian

3. Industri transportasi

Sektor lain yang juga mengalami perubahan yaitu industri transportasi. Sebelumnya, industri barang hasil produksi diangkut dengan menggunakan tenaga hewan. Namun setelah ditemukannya mesin uap dan kapal uap, proses pengiriman barang menggunakan kapal laut dan kereta api.

Revolusi Industri 2.0

Pada periode ini, kemajuan industri terjadi sangat cepat di negara Inggris, Jerman, Amerika, Prancis, dna Jepang. Revolusi industri 2.0 dikenal dengan revolusi teknologi karena di waktu ini terjadi lompatan besar dan radikal dalam perkembangan teknologi dan budaya masyarakat.

Inovasi yang terjadi di era ini merupakan kelanjutan dari revoluasi industri 1.0. Beberapa contoh revolusi industri 2.0, antara lain:

  1. Pengembangan sumber daya energi, seperti minyak bumi dan batu bara sebagai sumber bahan bakar baru.
  2. Penemuan arus listrik AC dan DC yang berfungsi untuk membuat motor listrik.
  3. Inovasi produksi besi dan baja dalam skala besar.
  4. Produksi masal mobil dan pesawat sebagai alat transportasi.
  5. Penggunaan mesin industri untuk menufaktur semakin meluas.
  6. Penggunaan telegraf untuk komunikasi jarak jauh semakin meluas.
  7. Penggunaan teknologi listrik dalam bidang transportasi dan telekomunikasi.

Revolusi Industri 3.0

Revolusi industri 3.0 diawali dengan kemunculan teknologi informasi dan elektronik yang masuk ke dunia industri. Misalnya sistem otomatisasi berbasis komputer dan robot. Peralatan industri sudah tidak dikendalikan oleh manusia, namun diatur oleh komputer atau yang dikenal dengan istilah komputerisasi.

Di periode ini muncul invoasi pengembangan perangkat lunak untuk memanfaatkan perangkat keras elektronik. Banyak penemuan dan pembuatan perangkat elektronik yang tujuannya untuk otomatisasi operasional mesin menggantikan operator produksi. Beberapa contoh revolusi industri 3.0, antara lain:

  1. Teknologi komputer.
  2. Akses internet.
  3. Peralatan elektronik seperti smartphone.
  4. Sistem perangkat lunak atau software.
  5. Pegembangan sumber energi baru.

Revolusi Industri 4.0

Kemunculan revolusi industri 4.0 ditandai dengan adanya konektivitas manusia, data dan mesin dalam bentuk virtual atau cyber physical. Perkembangan ini membawa perubahan sangat cepat yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas kehidupan.

Di era revolusi industri 4.0 memungkinkan otomatisasi di segala bidang untuk mencapai produktivitas yang lebih efektif dan efisien. Penerapan sistem informasi rantai pasokan digital ke segala unit kerja akan meminimalkan peran manusia sebagai operator. Secara umum, era ini akan mengganti peran tenaga manusia dari operator menjadi seorang ahli dengan kompetensi tinggi.

Dampak Revolusi Industri

Setiap perubahan pasti menimbulkan dampak poritif maupun negatif. Hal ini juga berlaku pada revolusi industri. Berdasarkan penjelasan di jurnal Historia: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah 8(1), berikut ini dampak positif dan negatif revolusi industri.

Dampak positif

  1. Proses produksi semakin efektif dan efisien.
  2. Teknologi dan pengetahuan semakin maju.
  3. Akses informasi lebih mudah dan cepat karena adanya internet.

Dampak negatif

  1. Kurangnya tenaga kerja karena digantikan tenaga mesin.
  2. Jumlah pengangguran bertambah.
  3. Keadaan politik menjadi kurang stabil.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...