Adu Tagar Pro dan Kontra Demonstrasi Mahasiswa di Media Sosial

Aryo Widhy Wicaksono
11 April 2022, 12:27
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Sumatera Selatan, mereka menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilu 2024, Kamis (7/4/2022).
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp.
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Sumatera Selatan, mereka menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilu 2024, Kamis (7/4/2022).

Menurutnya, tingkat interaksi kedua klaster berimbang pada angka 6.6 interaksi per 1 postingan. Keduanya juga banyak mengandalkan retweet untuk menaikkan volume percakapan.

Peta analisis jaringan sosial memperlihatkan kedua klaster hampir sama kuat. "Klaster #MahasiswaBelajar dengan 14.9K user, dan #SayaBersamaJokowi dengan #11.7K user. Di antara kedua klaster hampir tidak ada bridge (jembatan). Mereka sangat diametral terpisah," katanya.

Meski begitu, Fahmi menemukan bahwa klaster #MahasiswaBergerak memiliki nilai 2.05 pada bot statistik. Nilai ini mengindikasikan postingan dilakukan oleh akun bot lebih besar, dibandingkan klaster #SayaBersamaJokowi yang mendapatkan nilai 1.74.

"Semakin tinggi score semakin besar kemungkinan bot atau akun yang berperilaku seperti bot digunakan," jelasnya.

Terkait demonstrasi hari ini, Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Kaharuddin dalam keterangan tertulis mengatakan, bahwa pemilihan lokasi demonstrasi di DPR bertujuan menyampaikan aspirasi dan memberikan peringatan kepada wakil rakyat terkait berbagai permasalahan yang ada.

Menurut dia, isu penundaan pemilu bukan lagi menjadi hal yang asing terdengar di telinga masyarakat. "Isu penundaan pemilu telah menjadi perbincangan di kalangan politik hingga masyarakat sekitar. Berbagai pendapat mengenai isu tersebut menjadi polemik yang tak kunjung mereda," katanya dikutip Antara.

Sementara terkait isu penambahan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu, Presiden Joko Widodo telah menegaskan bahwa Pemilu 2024 akan berjalan sesuai kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. Pada 14 Februari 2024 akan digelar pemungutan suara untuk memilih presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif, sementara 27 November 2024 untuk kepala daerah.

Pemerintah juga tengah fokus mempersiapkan penyelenggaraan Pemilu 2024, dimulai dengan pelantikan komisioner lembaga penyelenggara Pemilu, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2027, pada 12 April 2022.

Halaman:
Reporter: Aryo Widhy Wicaksono
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...