Hindari Penipuan Online, Jangan Asal Transfer Sehabis Belanja

Sahistya Dhanesworo
Oleh Sahistya Dhanesworo - Tim Riset dan Publikasi
29 April 2022, 09:11
Penipuan online menjadi salah satu resiko yang dihadapi konsumen saat belanja online. Kewaspadaan masyarakat diperlukan agar tidak terjerumus sebagai korban.
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp

Penggunaan situs tersebut terbilang mudah. Pengguna hanya perlu mengakses situs cekrekening.id, pada halaman muka pengguna akan ditunjukkan tiga opsi, yakni periksa Rekening, Daftarkan Rekening, dan Laporkan Rekening. Pengguna hanya perlu klik opsi sesuai tujuan dan memasukkan nomor rekening serta nama bank yang hendak ditelusuri.

Sementara terkait keamanan data konsumen, Kominfo juga mengingatkan masyarakat agar tidak langsung membuang label berisi alamat, nomor telepon, dan data lain yang biasa ditempelkan pada barang pesanan online. Masyarakat dihimbau untuk merusak label dengan cara menggunting menjadi potongan kecil agar data-data tersebut tidak terbaca.

Kenyamanan dan keamanan dalam berbelanja daring menjadi hal yang perlu diwujudkan mengingat besarnya potensi ekonomi digital yang dimiliki Indonesia. Dilansir laman Kemenkeu.go.id nilai transaksi e-commerce Indonesia berhasil mencapai Rp401,25 triliun dengan volume transaksi sebesar 1,73 miliar. 

Sementara merujuk pada laporan yang disusun oleh Google bersama Temasek dan Bain, nilai transaksi e-commerce Indonesia mencapai USD 70 miliar pada 2021 dan diproyeksikan naik menjadi US$146 miliar pada 2025.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba dalam Forum Ekonomi Merdeka, (28/2/2022) mengungkapkan bahwa potensi ekonomi digital Indonesia menguat seiring pesatnya perkembangan teknologi. 

Penggunaan virtual reality, artificial intelligence, dan kehadiran metaverse adalah beberapa contohnya. Annual growth rate dari ekonomi digital diperkirakan mencapai 18 persen setiap tahun, dan pada 2030 nilai ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai US$330 miliar.

Melihat besarnya potensi ekonomi digital Indonesia, diperlukan kesiapan sumber daya manusia untuk dapat memaksimalkan potensi tersebut. Dalam hal ini, peningkatan literasi digital mutlak diperlukan. Edukasi masyarakat mengenai perekonomian digital merupakan salah satu misi yang dilakukan Kominfo melalui Gerakan Nasional Literasi Digital.

Lebih jauh seputar implementasi pilar literasi digital, khususnya keamanan digital, dapat Anda simak melalui pranala info.literasidigital.id.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...