Kementerian BUMN Adopsi Eco Lifestyle Demi Keberlangsungan Lingkungan

Dicky Christanto W.D
2 Juni 2022, 07:59
Petugas memeriksa panel surya terapung sebelum peresmian Pembangunan pertama PLTS Terapung Cirata di kawasan Waduk Cirata, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (17/12).
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/hp.
Petugas memeriksa panel surya terapung sebelum peresmian Pembangunan pertama PLTS Terapung Cirata di kawasan Waduk Cirata, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (17/12).

Sejalan dengan upaya itu PLN juga didorong untuk bertransformasi dari pemanfaatan pembangkit bertenaga fosil.

Targetnya pada 2055, sebesar 50,1 GW pembangkit akan bertransformasi menjadi lebih bersih.

Dari sektor tambang, reklamasi lahan bekas tambang dilakukan oleh perusahaan seperti MIND ID dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Dalam paparannya, Erick menyatakan reklamasi lahan bekas tambang PTBA saja bisa menyerap karbon dari total emisi perusahaan sampai 200 ribu ton per tahun.

Proyeksinya akan tersedia lahan 5.200 ha untuk direklamasi pada 2050.

Tidak ketinggalan, BUMN juga mendorong ekosistem kendaraan listrik untuk bisa terimplementasi di Indonesia.

Di antaranya lewat produksi motor listrik Gesits yang dilakukan oleh PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) dan pembentukan holding PT Indonesia Battery Corporation (IBC), untuk mendukung pembuatan baterai kendaraan listrik secara mandiri dan mendukung proses daur ulangnya.

Guna mendukung kampanye besar transisi energi ini, PLN juga giat membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Hingga Maret 2022, PLN telah membangun 120 SPKLU di 96 lokasi di 46 kota. Secara total, saat ini ada 267 SPKLU di seluruh Indonesia, Kompas mencatat.

Di level rumah tangga, penggunaan kompor induksi untuk menekan pemanfaatan LPG juga didorong oleh PLN lewat keja sama dengan sejumlah pihak swasta untuk memproduksi kompor listrik yang terjangkau.

Dalam kajiannya, PLN memperhitungkan bahwa konversi 300.000 pengguna per tahunnya, akan dapat memberikan penghematan subsidi LPG sekitar Rp 450 miliar dan menekan biaya impor LPG sebesar Rp 220 miliar.

(Tim Riset Katadata)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...