Jokowi Kunjungi Industri Baterai Listrik di Batang Jawa Tengah

Desy Setyowati
8 Juni 2022, 08:58
jokowi, baterai listrik
(ANTARA/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi ucapan selamat Idul Fitri 1443 Hijriah

Selepas acara tersebut, Jokowi akan kembali ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk kemudian lepas landas menuju Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Sejumlah menteri dan pejabat yang turut mendampingi Presiden dan Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Tengah. Mereka di antaranya:

  • Menteri Sekretaris Negara Pratikno
  • Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar
  • Menteri BUMN Erick Thohir
  • Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono
  • Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono
  • Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo
  • Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin
  • Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwaCEO tesla  Elon Musk melirik kawasan industri Batang, Jawa Tengah, sebagai lokasi investasi di Indonesia. Utamanya, pada dua hal yakni ekosistem baterai dan pabrik mobil listrik.

“Tesla Insya Allah akan masuk ke Indonesia, pada dua bagian investasi besar,” ujarnya dalam Road to G20: Investment Forum “Mendorong Percepatan Investasi Berkelanjutan dan Inklusif”, medio bulan lalu (18/5).

Bahlil mengatakan bahwa Jawa Tengah akan menjadi pusat kawasan industri terbaik di Indonesia, yaitu di Batang. Pemerintah telah menyiapkan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang sebagai kawasan pengembangan baterai kendaraan listrik sejak beberapa tahun terakhir.

“Di sana akan ada perusahaan-perusahaan besar, seperti LG, Foxconn," kata Bahlil.

Mengutip laman Central Java Investment Platform (CJIP), cjip.jatengprov.go.id, pengembangan kawasan industri Batang sesuai road map atau peta jalannya dibagi menjadi 3 klaster dengan klasifikasi industri sebagai berikut:

  1. Klaster 1 seluas ± ± 3.100 hektare (ha), diperuntukkan bagi industri manufaktur, mebel, makanan dan minuman, pergudangan, garmen, otomotif, baterai tekstil, dan industri kimia.
  2. Klaster 2 seluas ± 800 ha, industri makanan & minuman, Industri ICT & Elektronik Pergudangan.
  3. Klaster 3 seluas ± 400 ha, Penelitian & Pengembangan dan Komersial (studi masih berlangsung).

Pengembangan KIT Batang direncanakan secara bertahap yaitu tahap I, lahan yang akan dikembangkan seluas ± 450 ha dari total luas Klaster 1 ± 3.100 ha. Berikut rencana investasi untuk Klaster 1 seluas ± 3.100 hektar dan tahap 1 seluas ± 450 hektar.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...