Koalisi Semut Merah, PKB dan PKS Ingin Rebut Pangsa Wong Cilik

Image title
9 Juni 2022, 18:13
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid (kiri) dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi (kanan) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2022).
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/YU
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid (kiri) dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi (kanan) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2022).

Oleh sebab itu, dia berharap koalisi ini dapat menjadi poros ketiga, dengan mencalonkan seorang pasangan capres-cawapres pada Pemilu 2024.  “Kalau cuma dua untuk apa? Gabung saja, jadikan satu. Beres. Tidak repot-repot, kampanye murah,” tuturnya.

Sementara PKS, yang sempat mengedepankan mantan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri atau juga kerap disapa Habib Salim untuk menjadi capres. Akan tetapi, menyadari perolehan kursi mereka di parlemen, PKS bersedia mendukung Cak Imin menjadi capres. 

“Kalau kami, mau Cak Imin atau siapapun tidak masalah. Kami sadar, kursi kami (di DPR) cuma 50,” kata Sekretaris Jenderal PKS, Aboe Bakar Alhabsyi.

Poros ketiga yang dimaksud Koalisi Semut Merah mengacu pada sudah terbentuknya poros Koalisi Indonesia Bersatu yang digalang Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sedangkan satu lagi capres diharapkan datang dari PDIP yang sudah memenuhi syarat ambang batas presidential treshold.

Dengan hadirnya capres ketiga, mereka berharap tidak akan terjadi polarisasi seperti hal yang terjadi pada dua Pemilu sebelumnya. 

Menurut survei Litbang Kompas tentang situasi politik nasional, mayoritas responden menilai buzzer/influencer yang provokatif bisa membuat polarisasi politik di masyarakat kian memanas. Sebanyak 21,6% responden lain menilai polarisasi politik bisa meruncing karena penyebaran informasi yang tidak lengkap/hoaks, 13,4% karena kurangnya peran tokoh bangsa dalam meredakan perselisihan, dan 5,8% karena media sosial.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...