Melebihi Target Jokowi, Investasi di 2021 Capai Rp901 Triliun

Aryo Widhy Wicaksono
10 Juni 2022, 12:31
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2019).
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2019).

 

Dari total investasi yang diterima di 2021, Bahlil melaporkan, 13% lari ke sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya, dengan total nilai Rp117,5 triliun. Kemudian 13% lainnya, sebesar Rp 117,4 triliun, masuk ke sektor industri perumahan, kawasan industri, dan perkantoran.

Selanjutnya, untuk transportasi, gudang, dan telekomunikasi mencakup 11,9% dari total investasi, dengan nilai Rp 107,4 triliun. Listrik, gas dan air mendapatkan porsi terbesar keempat dengan nilai Rp81,6 triliun, atau 9,1% dari keseluruhan investasi.

"Ini searah dengan kebijakan bapak Presiden terkait dengan transformasi ekonomi dari industri sektor primer ke industri berbasis nilai tambah," ucap Bahlil.

Berdasarkan tren, investasi terhadap sektor industri logam dasar dan barang logam juga terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2019, investasi terhadap sektor ini mencapai Rp61,6 triliun, dan meningkat pada 2020 menjadi Rp94,8 triliun.

Bahlil merasa senang dengan pencapaian ini, terutama karena dilakukan pada saat pandemi masih melanda Indonesia, sehingga cukup sulit untuk menarik minat investor. "Bahkan kami bekerja, hampir 30% pasukan kami kena covid-19," ungkapnya.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...