Misi dan Kepentingan Jokowi di Balik Upaya Damaikan Ukraina dan Rusia
Pengamat hubungan internasional dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Riza Noer Arfani, menilai kunjungan Jokowi dilakukan untuk melancarkan agenda G20 yang akan digelar di Bali pada November mendatang. Ia mengatakan bahwa Presiden ingin semua anggota dapat hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Selain itu, seperti Hikmahanto, Riza mengatakan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan lain. Ini berbeda dengan negara-negara lain yang telah berkunjung namun memiliki berbagai kepentingan, salah satunya perdagangan senjata.
“Indonesia sebagai negara non-blok, dapat berpengaruh terhadap perdamaian secara tidak langsung ya dan menjadi pekerjaan rumah setelah kunjungannya (Jokowi).”kata Rizal saat dihubungi oleh Katadata.co.id pada 27/6.
Jokowi sendiri mengatakan bahwa agenda perjalanannya yaitu untuk membawa perdamaian antara dua negara yang berselisih itu. Apalagi konflik mengakibatkan rantai pasok perdagangan dunia terganggu.
"Tidak mudah, tapi Indonesia akan terus berupaya,"kata Jokowi dalam konferensi pers di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (26/6).