Keluhan Pengguna Kompor Listrik, Masak Lama hingga Biaya Listrik Naik

Muhamad Fajar Riyandanu
27 September 2022, 13:17
kompor listrik, kompor induksi, konversi kompor elpiji, konversi kompor listrik, pln
PLN
Uji coba penggunaan kompor listrik induksi pilot project PLN di Solo dan Denpasar.

Biaya Listrik Meningkat

Pemakaian kompor induksi juga dinilai menyerap pulsa atau token listrik lebih banyak. Sebelum menggunakan kompor listrik, Retno hanya perlu membayar Rp 50.000 per dua pekan. Dengan nominal uang yang sama, token listrik di rumah Retno hanya tahan 10 hari setelah mulai menggunakan kompor listrik.

"Pemakaian listrik lebih cepat habis, kebetulan memakai sistem pembayaran pulsa. Jika biasanya Rp 50 ribu, bisa untuk dua minggu, sekarang hanya bisa 10 hari saja," ungkapnya.

Di sisi lain, Retno menyebut kompor indukis lebih aman dan ramah untuk anak. "Misal anak ikut lihat, tidak bahaya, anak usia 10 tahun bisa pakai sendiri seperti menaruh plastik sampingnya juga tidak terbakar," ujarnya.

Meski demikian ada juga masyarakat yang merasa menggunakan kompor listrik lebih hemat dibandingkan kompor elpiji. Salah satunya Jero Kusumawati, satu dari 1.002 KPM di Denpasar, Bali, peserta pilot project konversi kompor elpiji ke kompor listrik.

Pemilik warung di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar Selatan, itu mendapatkan kompor induksi dua tungku bermerek Myamin pada dua bulan lalu. Setelah menggunakannya, pelanggan listrik berdaya 900 VA ini merasa lebih hemat menggunakan kompor induksi dibandingkan kompor gas.

Dalam sebulan, Kusumawati biasanya menghabiskan dua tabung elpiji 3 kilogram dengan harga Rp 18 ribu per tabung atau senilai total Rp 36 ribu. Namun, saat memakai kompor listrik, ia mengaku hanya menghabiskan sekitar Rp 60 per jam.

"Lebih hemat, lebih praktis, lebih cepat masaknya, bagi saya. (Pengeluaran) lebih banyak kompor gas," kata Kusumawati, dikutip dari cnnindonesia.

Praktis dan Lebih Aman

Kusumawati juga merasa pemakaian kompor listrik lebih praktis dan memudahkan saat memasak. Pasalnya, kompor listrik tersebut tidak mengeluarkan api. Apalagi, warungnya berlokasi di kawasan pantai yang anginnya cukup kencang.

"Di pantai banyak anginnya kompor itu kan tidak pakai api dan masaknya jadi gampang dan cepat matangnya," ujar Kusumawati.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...