Elektabilitas Partai KIB Kompak Turun, Efek Terlalu 'Patuh'?

Ade Rosman
27 Oktober 2022, 12:28
KIB
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/YU
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah), Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa (kiri) dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kanan) berjabat tangan usai memberikan keterangan pers di gedung KPU, Jakarta, Rabu (10/8/2022).

 Sementara itu, Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro mengungkapkan, tidak adanya sosok bakal calon presiden dengan potensi elektoral yang menjanjikan bisa menjadi salah satu penyebab merosotnya elektabilitas ketiga partai tersebut.

"Ketiga partai politik itu juga tidak memiliki tokoh atau bakal calon presiden dengan potensi elektoral menjanjikan," kata Bawono. 

Sebelumnya, hasil survei litbang Kompas menunjukkan trio Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yaitu Golkar, PPP, serta PAN mengalami penurunan pada tren pilihan partai politik. 

Golkar keluar dari tiga besar papan atas, partai Beringin mendapat persentase 7,9 persen, turun dari sebelumnya yang mendapat 10,3 persen dalam survei yang sama pada Juni lalu. Atas penurunan tersebut, posisi Golkar tergeser oleh Demokrat di tiga besar papan atas parpol yang memperoleh elektabilitas 14 persen.

Sementara PAN menjadi satu-satunya parpol yang mengalami penurunan pada papan tengah survei tersebut, dengan mengantongi 3,1 persen, turun dari sebelumnya 3,6 persen pada Juni lalu. Sedangkan PPP hanya memperoleh 1,7 persen suara.

Sebagai informasi, survei tersebut dilakukan Litbang Kompas pada 24 September hingga 7 Oktober lalu, dengan responden sebanyak 1200 orang yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis di 34 provinsi di Indonesia. 

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...