Anak Bunuh Satu Keluarga di Magelang, Dampak Generasi Sandwich?

Ira Guslina Sufa
30 November 2022, 11:51
Anak
ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/YU
Ilustrasi pengungkapan pelaku pembunuhan oleh kepolisian

"Kejanggalan-kejanggalan dari TKP yang ada korban meninggal karena keracunan biasanya ada sisa muntahan, tetapi saat kami temukan di TKP 'clear' tidak ada," kata Sajarod.

Lebih jauh ia menjelaskan, keluarga dan saudara dekat dari korban meninggal telah meminta untuk dilakukan autopsi kepada ketiga korban. Namun, DD yang merupakan anak kedua menolak dilakukan autopsi. Hal ini membuat polisi merasa janggal. Meski begitu, Sajarod mengatakan polisi tetap akan melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian. 

Selain itu ia mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara dari keterangan pelaku dan informasi dari tetangga kepolisian memperkirakan motif pembunuhan karena DD sakit hati. DD merasa kesal karena diberi beban untuk menanggung kebutuhan keluarga.

"Orang tua terduga pelaku dua bulan lalu baru saja pensiun, kebutuhan rumah tangga cukup tinggi karena orang tua terduga pelaku kebetulan memiliki penyakit sehingga butuh biaya pengobatan,” kata Sajarod lagi. 

Ia menjelaskan DD merasa terbebani karena menganggap dapat beban yang lebih besar dibanding anak pertama. Rasa sakit hati yang menurut Sajarod memunculkan niat untuk menghabisi orang tua maupun kakak kandungnya sendiri.



Halaman:
Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...