Begini Kesaksian Putri soal Perempuan Menangis di Rumah Bangka

Ade Rosman
12 Desember 2022, 13:58
Putri Candrawathi
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Putri Candrawathi mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (26/10/2022).

Bharada E Lihat Perempuan Menangis

Sebelumnya, rangkaian peristiwa yang ditanyakan pada Putri tersebut disampaikan oleh Richard saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang pada Rabu (30/11) lalu.

"Kita gak tahu ada kejadian apa di dalam rumah itu. Mungkin satu atau dua jam kemudian, ada orang keluar dari rumah, saya bilang Fon (Alfons) ada orang keluar itu. Ada perempuan, saya tidak kenal, nangis dia," kata Richard menggambarkan suasana pada saat itu.

Richard mengatakan, perempuan tersebut mencari supirnya, yang kemudian dipanggilkan oleh Richard.

"Perempuan itu bilang mencari driver-nya dia, cari mobil di mana, saya lari ke samping saya panggil driver-nya, kemudian bawa mobil Pajero Hitam kalau gak salah. Baru driver-nya datang, parkir mobil, perempuan itu naik, baru pulang," katanya. 

Selain itu, Richard mengatakan sejak kejadian tersebut Ferdy Sambo terlihat lebih sering di rumah jalan Saguling.

Richard menerangkan, mulanya, pada akhir Mei lalu, dirinya sempat piket bersama Yosua, dan berjaga di Saguling.

"Pada saat standby di Saguling itu ada kejadian Yang Mulia, tiba-tiba ibu turun, almarhum juga turun, bawa senjata langsung taruh di mobil," katanya.

Setelah itu, kata Richard, Putri memanggil dirinya, Yosua, dan Mathius, sebelum setelahnya pergi menggunakan mobil.

"Ibu PC panggil kita semua bertiga. Saya, almarhum dan bang Mathius. Abis itu dia bilang 'nanti dek Mathius kamu naik di mobil ibu ya', 'nanti dek Richard kamu di mobil sendiri ya di belakang'. Jadi kami jalan Yang Mulia, ke arah Kemang," katanya.

Setelah berputar-putar di sekitar daerah Kemang, ia mengatakan mereka kembali ke kediaman Bangka.

"Singgah di sana, saat mampir di kediaman Bangka, ibu turun, saya lihat ibu kondisi ibu marah, saya gak berani menanyakan," katanya.

Pada saat itu, Yosua memerintahkan untuk memarkirkan mobil ke belakang. Tak berselang lama, Sambo yang diantar oleh Saddam tiba, dengan kondisi marah ia masuk ke dalam rumah.

Setelah itu, dari keterangan Richard, Yosua mengabarkan padanya, bahwa akan ada Erben, rekan Sambo. Namun, pada saat itu, Richard tidak melihat kedatangan Erben masuk ke dalam rumah, karena posisinya yang sedang di belakang.

"Waktu sudah masuk semua, bang Yos bilang, tidak ada selain kami berdua (yos dan matheus) yang ada di dalam rumah, area kediaman Bangka. Semua nunggu di luar," katanya.

Richard, Alfons, serta Farhan menunggu di pintu depan. Sedangkan Romer, Sadam, dan Somad serta ART lainnya di pintu belakang.

Pada saat itulah, Richard mengaku melihat perempuan yang menangis tersebut. Meski demikian, ia mengatakan tidak mengetahui apakah perempuan. Tersebut datang bersama Erben atau tidak. 

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...