Penyebab Inflasi adalah Faktor Permintaan dan Penawaran
a. Serikat buruh mendorong kenaikan upah yang melebihi kapasitas perkembangan produktivitas
b. Pengusaha menaikkan harga pada tiap unit produk dengan tujuan mendapatkan laba yang lebih tinggi
c. Harga bahan mentah meningkat dan mengakibatkan biaya produksi yang lebih. Dengan begitu, perusahaan harus membayar lebih mahal untuk bahan baku yang membuat harga jual semakin tinggi.
3. Perang
Suparmono (2004) kembali menjelaskan bahwa inflasi juga dapat disebabkan oleh perang. Ketika dalam kondisi perang, pemerintah akan membutuhkan biaya yang relatif besar untuk keperluan tempur. Sedangkan pendapatan negara belum pasti memadai. Apabila diatasi dengan mencetak uang berlebih, hal ini tentu akan menyebabkan inflasi.
Asal Inflasi
Berikut ini adalah beberapa inflasi yang berhasil dikutip dari buku Ekonomi Islam Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi (2014) karya Rozalinda:
1. Domestic Inflation
Inflasi ini berasal dari dalam negeri. Timbulnya inflasi ini akibat terjadi defisit belanja negara, gagal panen, atau permintaan yang meningkat terhadap barang dan jasa tertentu.
2. Foreign Inflation (Foreign Inflation)
Jenis inflasi ini berasal dari luar negeri. Biasanya, diakibatkan naiknya harga barang yang diimpor atau adanya lonjakan permintaan ekspor secara terus menerus dan berasal dari luar negeri.
Dampak Inflasi
1. Dampak Inflasi terhadap Pendapatan
Inflasi dapat menunjang perkembangan ekonomi dengan adanya permintaan. Dampak inflasi ini dapat bersifat negatif dan positif. Tak hanya mendorong perekonomian, inflasi juga dapat menyebabkan kemerosotan nilai riil akibat pendapatan yang tetap. Hal ini akan terjadi kepada buruh atau pekerja yang memiliki gaji tetap. Hal tersebut dapat menjadi sebuah kerugian karena penghasilan akan tetap ditukarkan dengan barang dan jasa yang harganya semakin naik. Berbeda halnya apabila orang-orang memiliki persentase pendapatan dan kekayaan melebihi kenaikan inflasi, hal ini justru dapat menambah nilai riil dari harta yang dimiliki.
2. Dampak Inflasi terhadap Ekspor
Diketahui juga bahwa inflasi dapat menyebabkan daya saing barang yang diekspor berkurang. Hal tersebut dikarenakan harga barang ekspor yang semakin tinggi. Maka dari itu, negara juga dapat mengalami kerugian akibat berkurangnya jumlah penjualan yang berimbas ke mengecilnya devisa yang diterima.
3. Distorsi Harga
Rozalinda (2014) kembali menjelaskan, inflasi tinggi membuat harga barang melonjak secara menyeluruh. Namun hal itu tidak selalu dipahami oleh masyarakat. Sedangkan inflasi rendah justru lebih mudah disadari sehingga pembeli dan penjual lebih inisiatif, misalnya mencari barang substitusi.
4. Distorsi Penggunaan Uang
Inflasi ternyata juga menyebabkan menurunnya nilai uang. Orang cenderung memaksimalkan penggunaan uang atas jumlah uang yang ada.
5. Distorsi Pajak
Tingginya inflasi menyebabkan beban pajak semakin tinggi pula.