Mengenal Rumusan Dasar Negara Menurut Piagam Jakarta

Annisa Fianni Sisma
16 Desember 2022, 23:49
Rumusan dasar negara menurut Piagam Jakarta
www.sejarahone.id
Ilustrasi Piagam Jakarta
  • Kebangsaan Indonesia atau Nasionalisme
  • Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
  • Mufakat atau Demokrasi
  • Kesejahteraan Sosial
  • Ketuhanan Yang Maha Esa

Setelah Soekarno menyampaikan rumusan itu, sidang BPUPKI ke-1 pun berakhir. Ketua BPUPKI kemudian menunjuk dan membentuk Panitia Kecil yang bertugas merumuskan pidato Soekarno.

Namun dalam pelaksanaannya, muncul perbedaan pandangan. Pihak pertama ingin agar dasar negara adalah agama Islam. Kedua, pihak lain menghendaki paham kebangsaan. Atas perbedaan itu, Panitia Kecil yang beranggotaan 38 orang itu dijadikan 9 orang saja. Panitia dengan sembilan orang itu disebut Panitia Sembilan.

Setelah itu, Panitia Sembilan pun melakukan perundingan. Pada 10 Juli 1945 yakni sidang kedua BPUPKI, Panitia Sembilan mengumumkan bahwa telah berhasil merumuskan Pancasila. Rumusan itu dikenal dengan Piagam Jakarta.

Rumusan tersebut pun kemudian dalam perjalanannya menjadi Pancasila, yang tercantum pada UUD 1945 dengan sila-sila sebagai berikut:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
  5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Setiap sila memiliki makna yang berbeda dan saling berkaitan satu sama lain. Pancasila bersifat terbuka dan selalu relevan dengan perkembangan jaman. Makna sila-sila tersebut yakni berkaitan dengan kebebasan beragama, ketuhanan, kemanusiaan, non diskriminasi, persatuan dan kesatuan, permusyawaratan, mufakat, gotong royong, bersikap adil dan beradab. Nilai-nilai ini pun wajib diilhami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Selain itu, setiap sila dalam Pancasila memiliki lambang yakni Bintang, Rantai, Pohon Beringin, Kepala Banteng, dan Padi dan Kapas. Setiap lambang tersebut memiliki makna yang berbeda.

Bintang memiliki makna cahaya rohani. Rantai memiliki makna manusia yang saling tolong menolong dan bahu membahu. Pohon beringin memiliki makna bahwa setiap perbedaan di setiap masyarakat terkait agama, suku, ras dinaungi oleh negara Indonesia.

Selanjutnya, kepala banteng artinya adalah banteng merupakan hewan yang suka berbaur, bangsa Indonesia pun diharapkan memiliki nilai luhur tersebut. Terakhir yakni padi dan kapas merupakan bahan sandang dan pangan. Kedua bahan ini adalah kebutuhan pokok masyarakat untuk hidup secara sejahtera.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...