Kumpulkan Menteri, Jokowi Minta Jaga Inflasi Serta Cegah PHK

Andi M. Arief
16 Januari 2023, 17:20
ekonomi, jokowi, pertumbuhan ekonomi
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pengantar dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/1/2023).

Makanya Jokowi mengingatkan pembantunya untuk tetap mewaspadai peristiwa global. Menurutnya, para menteri dan kepala lembaga harus merespon dengan cepat setiap perubahan yang ada di dunia dengna kebijakan yang tepat.

"Kemudian kita juga akan terus memperkuat hilirisasi, karena ini akan memberikan dampak yang luas bagi kesempatan kerja dan menambah devisa bagi negara," ujar Jokowi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan mendapatkan beberapa catatan dari Presiden Jokowi. Pertama, pencegahan potensi pemutusan hubungan kerja atau PHK.

Sebagai penanggulangannya, Airlangga berencana mendorong belanja pemerintah pusat dan daerah untuk menggunakan produk domestik dalam jangka pendek. Pada jangka menengah, pemerintah akan memperbaiki struktur industri secara menyeluruh, mulai dari rantai pasok, sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan, dan akses pasar.

Kedua, penyerapan tenaga kerja. Airlangga mengatakan pemerintah akan berusaha mengoptimalkan belanja pemerintah untuk menyerap produk-produk industri padat karya. Secara konkret, Airlangga akan memperkuat kerja sama antar negara melalui program pekerja migran.

Ketiga, program upskilling dan reskilling. Sebagai informasi, upskilling adalah kegiatan yang meningkatkan keahlian seorang tenaga kerja, sementara itu, reskilling adalah kegiatan yang memberikan keahlian baru pada tenaga kerja. Salah satu program pemerintah yang memiliki kedua jenis kegiatan tersebut adalah Kartu Pra-Kerja.

Keempat, pengaturan devisa hasil ekspor dengan merevisi Peraturan Pemerintah No. 1-2019 tentang  Devisa Hasil Ekspor dari Kegiatan Pengusahaan, Pengelolaan, dan/atau Pengolahan Sumber Daya Alam. Salah satu sektor yang akan ditambahkan dalam revisi PP tersebut adalah produk hasil hilirisasi sumber daya alam.

"Ini dimatangkan kementerian teknis kemudian diberikan insentif baik itu dari Bank Indonesia maupun Menteri Keuangan, baik instrumen dalam bentuk Dolar Amerika Serikat maupun kredit Dolar Amerika Serikat di dalam negeri," kata Airlangga.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...