Rupiah Menguat, Asing Borong Surat Utang Negara Rp 50 Triliun

Abdul Azis Said
3 Februari 2023, 22:05
Rupiah menguat SBN
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Nasabah membeli Sukuk Tabungan (ST) melalui aplikasi BNI Mobile Banking di Jakarta, Senin (4/11/2019).

Rupiah sebetulnya bergerak tidak signifikan pada awal pekan ini yang relatif datar di level Rp 15.900. Namun pertemuan tiga bank sentral, Amerika Serikat, Eropa dan Inggris memicu pergerakan signifikan di akhir pekan.

The Fed mengumumkan kenaikan bunga 25 bps pada konferensi pers Kamis dini hari lalu, sesuai ekspektasi pasar. The Fed juga memberi sinyal dovish dengan menyebut proses disinflasi kemungkinan sudah dimulai sekalipun bank sentral terbesar dunia itu juga enggan buru-buru mendeklarasikan kemenangan melawan inflasi setelah data menunjukkan inflasi terus turun.

Keputusan The Fed itu kemudian membantu rupiah menguat tajam pada perdagangan hari Kamis (2/2) dengan ditutup ke level Rp 14.888 per dolar AS, setelah beberapa hari sebelumnya nyaris kembali ke kisaran Rp 15.000 per dolar AS. Namun, penguatan tak lama. Rupiah kembali dibuka melemah tipis pagi ini kembali ke level Rp 15.900 setelah dua bank sentral, Eropa (ECB) dan Inggris (BoE), memberi sinyal lebih dovish. 

ECB menaikan bunga 50 bps semalam dan secara tegas menyebut kenaikan dengan besaran yang sama pada bulan depan. Ia menyebut risiko saat ini lebih seimbang, serta akan mengevaluasi lebih lanjut kebijakan moneternya. Hal ini memberikan sinyal dovish sekalipun masih ada kenaikan setengah persen lagi bulan depan. 

BoE juga menaikan bunga 50 bps semalam, tetapi memberi sinyal dovish dengan mengatakan inflais mungkin telha emncpaai puncaknya dan membatalkan janjinya untuk terus menaikan bunga agresif.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...