Kemenkes Gelontorkan Rp 1,3 T Beli Alat Ukur Berat dan Tinggi Bayi

Andi M. Arief
9 Februari 2023, 16:05
kemenkes, stunting, anggaran
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/rwa.
Kader Posyandu dari Dinas Kesehatan Ciamis menimbang berat badan anak saat sosialisasi protein hewani cegah stunting pada pelaksanan Pos Pelayanan Terpadu (posyandu) Delima di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (26/1/2023).

Secara rinci, program makanan tambahan dengan pangan lokal tersebut merupakan bagian dari DAK Nonfisik tahun ini senilai Rp 3,5 triliun. Budi menilai anggaran tersebut dapat digunakan pemerintah daerah sebagai kampanye stunting dengan memberikan makanan bergizi.

Budi mengatakan makanan bergizi menjadi kunci untuk mencegah stunting pada bayi berusia 6-24 bulan. Hal tersebut penting lantaran konsumsi ASI sudah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi pada usia tersebut.

Budi menekankan makanan bergizi yang dimaksud adalah protein hewani. "Antara itu telur ayam, susu sapi, ikan, daging ayam, atau daging sapi," ujar Budi.

Program dengan anggaran tinggi lainnya tahun ini adalah pengadaan 1.865 unit Ultrasonografi atau USG dua dimensi. Alokasi anggaran yang disiapkan mencapai Rp 268,7 miliar melalui DAK Fisik.

Artinya, rata-rata USG yang dibeli mencapai Rp 144,07 juta per unit. Untuk diketahui, USG adalah alat pengambil gambar bagian tubuh tertentu dengan gelombang suara frekuensi tinggi. Alat tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi bayi dalam kandungan.

Kemenkes mendata total kebutuhan USG di dalam negeri mencapai 10.321 unit agar seluruh Puskesmas di dalam negeri memiliki satu unit USG. Hingga 2022, baru 6.886 Puskesmas yang memiliki mesin USG.Pemerintah menargetkan seluruh Puskesmas memiliki mesin USG pada 2024.

Selain bayi berumur 6-24 bulan, Budi mengatakan bayi dalam kandungan merupakan titik penting untuk mencegah stunting. Kehadiran alat USG dinilai dapat membantu pemerintah untuk melakukan intervensi pada ibu hamil jika diperlukan.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...