Yayasan Sebut Alasan Pecat Guru SMK Tak Cuma Soal Kritik Ridwan Kamil

Ira Guslina Sufa
16 Maret 2023, 14:20
klarifikasi pemecatan guru kritik ridwan kamil
Antara
SMK Telkom Sekar Kemuning, Kota Cirebon, Jawa Barat

Ridwan Kamil merespon komentar Sabil dengan menjawab, ”Ceuk maneh kumaha? (menurut kamu bagaimana?). 

Ridwan kemudian menyematkan komentar dari Sabil sehingga mendapat komentar balasan dari warganet lainnya. Kebanyakan mempertanyakan penggunaan kata maneh yang digunakan Sabil yang dinilai tidak tepat karena berarti kasar dalam bahasa Sunda bila disampaikan pada orang yang lebih tua atau belum terlalu akrab. 

Dalam penjelasannya seperti dikutip dari Antara, Sabil mengakui penggunaan kata "maneh" memang kurang sopan. Namun ia mengatakan tidak bermaksud berkata kasar pada Ridwan Kamil.  

Menurut Sabil, ia berpendapat bahwa Ridwan Kamil merupakan orang yang hangat dan bersahaja. Selain itu ia menyimpulkan Ridwan Kamil termasuk orang yang santai dalam menanggapi perkataan warganet. 

Menurut Sabil alasan ia mengomentari unggahan Ridwan Kamil karena saat berinteraksi  dengan siswa sang gubernur menggunakan jas kuning. Ia mempertanyakan kenapa menggunakan jas tersebut, mengingat sedang berkomunikasi di lingkungan pendidikan.   

Sabil mengakui mempertanyakan penggunaan baju kuning lantaran mengaitkan aktivitas Ridwan dengan latar belakangnya yang baru bergabung dengan Partai Golkar. Partai Golkar selama ini identik dengan warna kuning yang menjadi warna partai. 

 "Ketika berhadapan dengan dunia pendidikan sepemahaman saya tidak ada politik praktis di lingkungan sekolah. Dan Ridwan Kamil saat itu mengenakan jas kuning," kata Sabil. 

Penjelasan Ridwan Kamil

Pada Rabu (15/3) Ridwan Kamil mengunggah klarifikasi di akun media sosial instagram miliknya. Ia mengunggah potongan artikel dengan judul “Ramah di Dunia Nyata, Kasar di Dunia Maya.”  

Dalam klarifikasinya Ridwan Kamil menulis 4 poin. Ia menyebut bahwa dirinya terbiasa dengan kritik yang disampaikan warganet di ranah sosial media. Selain itu, Ridwan Kamil mengaku menyikapi komentar seperti Sabil dengan santai.

 "Seorang pemimpin harus terbuka terhadap kritik walaupun kadang disampaikan secara kasar. Sudah ribuan kritik masuk, dan selalu saya respon dengan santai dan biasa saja. Kadang ditanggapi dengan memberikan penjelasan ilmiah, kadang dibalas dengan bercanda saja," kata Ridwan. 

Gubernur Ridwan Kamil menduga kebijakan pemberhentian oleh pihak yayasan berkaitan dengan posisi Sabil sebagai guru. Ia menilai seorang guru harus bisa memberikan contoh baik dalam perkataan maupun perbuatan. 

Di sisi lain dia menilai bisa saja pihak sekolah memberikan sanksi lantaran ingin menjaga nama baik institusi. Meski begitu ia berharap sekolah tidak sampai memberhentikan guru Sabil.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...