Jalan Keluar Pandemi dari Nakhoda Raksasa Farmasi

Ameidyo Daud Nasution
28 Maret 2023, 14:00
Jalan Keluar Pandemi dari Nakhoda Raksasa Farmasi
Ilustrator: Lambok Hutabarat | Katadata

Ia menargetkan Bio Farma mampu membuat 100 juta dosis vaksin pada 2022 dan naik menjadi 120 juta pada 2023. “Tahun 2024, kami siapkan 200 juta dosis,” katanya pada 15 Desember 2021 lalu dalam keterangan tertulis.

KUNJUNGAN CENTER UJI KLINIS FASE 3 VAKSIN BUMN
Kunjungan Center Uji Klinis Fase 3 Vaksin BUMN (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp.)

Bio Farma memproduksi vaksin setengah jadi alias bulk yang berasal dari Sinovac. Produksi mulai dilakukan pada pertengahan Januari 2021, bersamaan dengan dimulainya vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Kerja yang dilakukan Bio Farma juga relatif kencang. Hingga Juli 2021, perusahaan telah memproduksi 90,1 juta dosis vaksin. 

Tak hanya itu, Bio Farma sebagai induk BUMN farmasi juga menugaskan anak usahanya memproduksi obat-obatan bagi pasien Covid-19. PT Kimia Farma Tbk kebagian membuat obat terapi Bernama Favipiravir. Sedangkan PT Indofarma memproduksi Remdesivir dengan menggandeng Gilead Sciences dari Amerika Serikat.

Kimia Farma dan anak usahanya, PT Phapros Tbk, juga berpengalaman memproduksi klorokuin dan hidroksiklorokuin. Obat ini awalnya diberiikan kepada pasien Covid-19, namun belakangan tak direkomendasikan lagi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

Vaksin Made In Indonesia

Honesti dan Bio Farma juga mengerjakan proyek yang lebih ambisius yakni produksi vaksin Covid-19 buatan Indonesia. Mereka menggandeng Baylor College of Medicine, Amerika Serikat untuk menghasilkan vaksin dengan platform rekombinan protein subunit bernama IndoVac. 

Vaksin made in Indonesia ini telah menjalani uji klinis dan memiliki efikasi 80%. Honesti mengarahkan vaksin IndoVac untuk pemberian dosis tambahan alias booster. “Data ilmiah IndoVac memiliki keamanan yang baik,” kata Honesti di Bandung pada 5 November 2022 dikutip dari Antara.

KUNJUNGAN CENTER UJI KLINIS FASE 3 VAKSIN BUMN
Kunjungan Center Uji Klinis Fase 3 Vaksin BUMN (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp.)

BPOM juga telah memberikan lampu hijau IndoVac untuk booster kedua atau suntikan dosis keempat bagi penduduk berusia 18 tahun ke atas. Namun Honesti membuka kemungkinan jika vaksin lokal ini bisa diberikan kepada anak-anak. “Kami siap melakukan uji klinis untuk usia 11 tahun ke bawah,” katanya.

Honesti awalnya menargetkan lima juta dosis vaksin Covid-19 akan diproduksi. Namun belakangan ia menunda rencana produksi karena menanti kepastian volume vaksin yang akan digunakan pemerintah. 

Surutnya pandemi Covid-19 juga memaksa Bio Farma mencari strategi distribusi terbaik. Oleh sebab itu, Honesti akan mengalokasikan vaksin Indonesia itu untuk ekspor. Ia lalu menyamakan kondisi melandainya pandemi dengan penyakit umum yang tetap memerlukan kekebalan dari vaksin.

“Seperti influenza, orang akan butuh juga sekali dalam enam bulan divaksin,” katanya pada 6 Juni 2022.

Halaman:

Dalam rangka mengapresiasi para tokoh yang berkontribusi besar dalam penanganan pandemi Covid-19, Katadata menyajikan edisi khusus Katadata25. Sebanyak 25 tokoh atau lembaga kami sajikan dalam beragam konten informatif. Simak rangkaian lengkapnya di sini.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...