Jokowi Masih Hitung Perpanjangan Kontrak Vale Indonesia

Andi M. Arief
29 Maret 2023, 16:46
jokowi, vale, tambang
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz
Presiden Joko Widodo (kiri) melambaikan tangan kepada penonton saat hadir dalam Kejuaraan Dunia Perahu Motor F1 Powerboat (F1H2O) 2023 di Pelabuhan Muliaraja Napitupulu Balige, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara, Minggu (26/2/2023).

Presiden Joko Widodo masih mengkaji perpanjangan kontrak karya tambang PT Vale Indonesia di Pulau Sulawesi. Lahan tambang seluas 118 ribu hektare tersebut tersebar di tiga provinsi, yakni Sulawesi Selatan di, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Tengah.

Jokowi mengatakan proses perpanjangan kontrak tersebut masih dihitung kementerian terkait. Meski demikian, Presiden juga memberikan syarat jika Vale ingin memperpanjang kontrak.

"Kami ingin manfaat yang sebesar-besarnya untuk rakyat dan negara," kata Presiden Jokowi dalam saluran resmi Sekretariat Presiden, Rabu (29/3).

Kontrak Karya Vale di kawasan tersebut akan habis pada 28 Desember 2025. Vale wajib mengajukan Izin Usaha Pertambangan Khusus atau IUPK kepada pemerintah agar dapat terus beroperasi di wilayah tersebut.

Guna memperoleh IUPK, Vale Indonesia wajib mendivestasi 51% saham mereka ke negara, baik kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah maupun badan usaha swasta nasional.

Pada 2020, MIND ID melalui PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum resmi meneken perjanjian pembelian 20% saham divestasi Vale dengan komposisi saham Vale Canada Limited dilepas 14,9% dan Sumitomo Metal Mining 5,1% dengan saham seharga Rp 2.780 per saham atau senilai total Rp 5,52 triliun.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...