6 Poin Pidato Anies di Milad PKS Sentil Konsep Negara hingga Jalan Tol

Ira Guslina Sufa
21 Mei 2023, 15:21
Pidato politik Anies Baswedan
Youtube Freedom TV Indonesia
Bakal calon presiden dari koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dalam acara hari ulang tahun ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5).

Sedangkan dalam konsep negara yang mengedepankan inklusivitas, maka pembangunan akan memberikan kesempatan yang sama kepada semua kelompok. Selain itu ia menyebut pemerintahan yang kuat seharusnya tidak hanya memberi kesempatan kepada kelompok tertentu dalam pelaksanaan pembangunan. 

“Semangatnya adalah membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar, jadi bukan hanya bersifat ekstraktif memberikan kesempatan yang besar untuk menjadi besar tetapi memberikan kesempatan yang sama kepada semua orang,” ujar Anies. 

Prioritas Pembangunan 

Masih menyoal pentingnya pemerataan pembangunan, dalam pidato itu Anies kemudian menyitir data yang diungkap tim Katadata.co.id. Ia menyebut Presiden Jokowi lebih fokus membangun jalan tol yang notabene berbayar. Hal itu berbeda dengan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang lebih banyak membangun jalan nasional ketimbang tol. 

“Soal infrastruktur jalan ada tim jurnalis dari media Katadata mengumpulkan datanya, izinkan saya mengutipnya,” ucap Anies. 

Awalnya, Anies menyebut era Jokowi berhasil membangun jalan tol terpanjang, yaitu 1.569 kilometer (Km) dari total jalan tol saat ini 2.499 Km. Adapun 63 persen dari seluruh jalan tol berbayar di Indonesia itu dibangun di pemerintahan sekarang. Di sisi lain ia menyebut Jokowi hanya berhasil membangun jalan kurang lebih sepanjang 19.000 Km.

Capaian Jokowi kata Anies berbeda dengan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang membangun 144.000 kilometer jalan non tol atau 7,5 kali lipat dari yang dibangun Jokowi. 

“Bila dibandingkan dengan jalan nasional, di pemerintahan ini membangun jalan nasional sepanjang 590 kilometer, di era 10 tahun sebelumnya 11.800 kilometer, 20 kali lipat," ucap Anies.

Meski begitu Anies menyebut perbedaan capaian Presiden SBY dan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur baik jalan gratis maupun jalan tol sama-sama dibutuhkan. Tetapi yang lebih perlu diperhatikan adalah keberpihakan dalam menentukan prioritas kebijakan untuk seluruh kelas masyarakat. 

"Ketika bicara infrastruktur ekonomi memberikan kesetaraan kesempatan kepada semuanya. Kita perlu memikirkan ke depan institusi yang inklusif, infrastruktur yang membangun keseharian," ujarnya.

Perubahan paradigma 

Pada poin terakhir, Anies mengatakan pentingnya perubahan paradigma dalam pembangunan nasional. Ia menyebut bila nanti terpilih sebagai pemimpin Indonesia periode 2024-2029 ia akan menawarkan perubahan yang tidak hanya mengganti kebijakan yang lama. 

“Perubahan yang kami lakukan adalah yang lengkap, ada hal yang dikoreksi, ada hal yang ditambahkan, ada hal yang dilanjutkan dan ada hal yang tidak tepat kita hentikan,” ujar Anies. 

Menurut Anies kunci utama untuk menjemput kebangkitan Indonesia adalah persatuan dan kesamaan pandangan dalam pembangunan nasional Ia menyebutkan persatuan akan mendorong hilangnya ketimpangan dan hadirnya kesetaraan. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...