Pemprov DKI Diperkirakan Butuh Rp 86,5 T untuk Perbaiki Kualitas Udara

Rezza Aji Pratama
26 Mei 2023, 15:05
Kendaraan melintas dengan latar belakang gedung bertingkat yang terlihat berkabut di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Menurut data dari laman lembaga kualitas udara IQAir, pada Rabu 22 Juni 2022 hingga pada pukul 11.00 WIB indeks pencem
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.
Kendaraan melintas dengan latar belakang gedung bertingkat yang terlihat berkabut di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (22/6/2022). Menurut data dari laman lembaga kualitas udara IQAir, pada Rabu 22 Juni 2022 hingga pada pukul 11.00 WIB indeks pencemaran udara di Ibu Kota berada di angka 160 dan masuk dalam kategori tidak sehat.

Menanggapi kajian tersebut, Direktur Pengendalian Pencemaran Udara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Luckmi Purwandari mengatakan KLHK akan berkoordinasi menyusun Rencana Pengendalian Pencemaran dan Mitigasi Udara (RPMMU) Jakarta dan Daerah Penyangga. 

“Diperlukan upaya lebih progresif dalam penurunan emisi lintas batas,” dalam acara diskusi pada Kamis (25/5). 

Selain itu, KLHK juga sedang mengembangkan aplikasi E-Uji Emisi sebagai langkah konkret dalam mengurangi emisi dari sumber bergerak. Aplikasi ini diharapkan dapat memfasilitasi uji emisi kendaraan bermotor secara nasional dan menjadi dasar penyempurnaan kebijakan ke depan. Uji coba pertama aplikasi E-Uji Emisi akan dilakukan pada acara Uji Emisi Akbar yang dijadwalkan pada tanggal 5 Juni 2023 di Area Parkir Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan.

Sementara itu, Erni Pelita Fitratunnisa, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, DLH DKI Jakarta mengatakan Pemprov DKI Jakarta merumuskan Strategi Pengendalian Pencemaran Udara (SPPU) sebagai panduan dan fokus upaya terpadu lintas sektor. SPPU ini juga akan menjadi acuan dalam penyusunan rencana aksi yang tepat sasaran. 

Mengutip penelitian tahun 2020, konsentrasi PM2,5 di Jakarta dan Bandung merupakan yang tertinggi di Jawa. Meskipun terdapat tren penurunan, konsentrasi PM2,5 di DKI Jakarta masih melebihi Batas Maksimum Tahunan. Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Jakarta juga masih dominan berada dalam kategori "sedang" dengan jumlah hari "tidak sehat" yang mencapai lebih dari 100 hari dalam setahun. 

Halaman:
Reporter: Rezza Aji Pratama
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...