Buruh Bakal Demo Besar hingga Januari Tuntut Upah Minimum Naik 15%
Said mengkritik perhitungan kenaikan upah melalui mekanisme UU Cipta Kerja merugikan buruh. Dalam aturan tersebut, meskipun upah buruh mengalami kenaikan, tapi masih di bawah batas upah minimum.
“Negara berpenghasilan menengah atas hanya dinikmati oleh kelompok orang kaya atau pebisnis. Tidak adil bagi buruh,” kata Saiq Iqbal.
Partai Buruh sudah mengajukan uji materi terhadap Undang-Undang (UU) Cipta Kerja di Mahkamah Konstitusi sejak awal Mei 2023. Said Iqbal menyampaikan judicial review ini diajukan karena seluruh konstituen Partai Buruh yang meliputi buruh pabrik, buruh kantor, buruh perempuan, petani, nelayan, hingga pedagang pasar dan anak muda pencari kerja merasa sangat dirugikan dengan keberadaan UU Ciptaker.
Said menyebutkan terdapat sembilan poin di ketenagakerjaan yang isinya hanya merugikan buruh. Dari sembilan poin tersebut, salah satunya adalah buruh dibayar dengan upah yang murah.
Tak hanya itu, selama tiga tahun-berturut-turut, kata Iqbal, buruh tidak mengalami kenaikan upah. Padahal, lanjut Iqbal, pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5%, inflasi sekitar 4–5%, tetapi buruh tak mengalami kenaikan upah akibat omnibus law. Selain upah murah, buruh juga dituntut untuk bekerja panjang.
Ia mengatakan, dari unjuk rasa buruh berkali-kali, pemerintah belum memenuhi tuntutan kenaikan upah. Selain itu, serikat buruh tak pernah diajak untuk membicarakan upah minimum.