Program Kartu Prakerja jadi Pembahasan di Rangkaian Sidang PBB

Nur Hana Putri Nabila
20 September 2023, 21:35
PBB, prakerja, kartu prakerja, program kartu prakerja
Dokumentasi Prakerja
Program Kartu Prakerja bekerja sama dengan Remerintah Laos dan Filipina menyelenggarakan side event Skilling, Reskilling and Upskilling for a Resilient Workforce, bagian dari rangkaian sidang tahunan PBB.

“Saya terkesan dengan program ini, (karena) jangkauannya dan dampak yang dihasilkannya. Program ini bertujuan membantu Indonesia untuk tetap bersaing dan beradaptasi dengan lanskap digital yang terus berubah," ujar Kate.

Asisten Direktur Jenderal Pendidikan UNESCO Stefania Giannini menyebut, kecerdasan buatan atau artificial intelligence menjadi tantangan terbesar dalam dunia ketenagakerjaan.  Ketidakmerataan mutu pendidikan, berpotensi membuat angkatan kerja tak siap menghadapi perubahan yang berlangsung cepat.

"Hari ini di seluruh dunia, ada 763 juta anak muda dan orang dewasa yang tidak melek huruf, dan dua per tiga di antaranya adalah perempuan. Banyak di antara mereka juga tidak melek literasi digital,” ujar Giannini.

Masih menjelaskan data yang sama, menurut dia, kurang dari 1% dari orang yang berusia di atas 15 tahun yang mendapatkan pelatihan.

Sementara itu, Direktur UNESCO Institute for Lifelong Learning, Borhene Chakroun mengatakan sebanyak 32% perempuan dan 15% anak muda berusia 15-24 di seluruh dunia masuk dalam kategori NEET (Not in Education, Employment, or Training). Padahal, menurut dia, penting untuk memperkuat literasi, khususnya dalam penggunaan teknologi.

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...