Kunjungan Wisman Melonjak 5 Bulan Terakhir, Dari Mana Saja?

Andi M. Arief
25 September 2023, 17:29
Wisatawan mancanegara (wisman) berjalan di tepi Pantai Kuta, Badung, Bali, Selasa (25/7/2023). Pemerintah Provinsi Bali berencana akan mengenakan pungutan retribusi sebesar Rp150 ribu atau 10 dollar AS bagi setiap wisman yang masuk Bali untuk perlindungan
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym.
Wisatawan mancanegara (wisman) berjalan di tepi Pantai Kuta, Badung, Bali, Selasa (25/7/2023). Pemerintah Provinsi Bali berencana akan mengenakan pungutan retribusi sebesar Rp150 ribu atau 10 dollar AS bagi setiap wisman yang masuk Bali untuk perlindungan kebudayaan dan lingkungan alam Bali yang rencananya akan mulai diterapkan pada bulan Pebruari 2024.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf optimistis target kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman dapat melampaui target batas atas pada 2023 yaitu sejumlah 8,5 juta orang. Hal tersebut melihat realisasi kunjungan Wisman Januari-Juli 2023 yang telah melampaui batas bawah, yakni 6,3 juta orang.

Badan Pusat Statistik mendata total kunjungan Wisman naik 196,85% secara tahunan pada Januari-Juli 2023 menjadi 6,31 juta orang. Untuk diketahui, total kunjungan wisman sepanjang 2022 adalah 5,88 juta orang.

Secara rinci, kunjungan wisman pada Januari-Juli 2022 sejumlah 2,12 juta orang. Sementara itu kunjungan wisman pada lima bulan terakhir tahun lalu mencapai 5,88 juta orang.

"Pada dua bulan terakhir ini angka kunjungan berada di atas 1 juta orang. Kami optimistis jumlah kunjungan Wisman 2023 bisa di atas batas atas," kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya dalam konferensi pers di kantornya, Senin (25/9).

Nia menyebutkan pertumbuhan sebanyak 1 juta orang Wisman tersebut terjadi pada Agustus dan September 2023. Dengan demikian, total Wisman pada Januari-September 2023 mencapai 8,3 juta orang.

Dia mencatat lima pasar utama per Juli 2023 adalah Malaysia, Australia, Singapura, Cina, dan Timor Leste. Data tersebut senada dengan catatan BPS.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...