Poin-poin Pertemuan Tokoh Bangsa di Rumah Gus Mus
Terkait dengan selebaran yang beredar, ia menjelaskan, Gus Mus terkejut karena tak merasa mengundang nama-nama yang tertulis di selebaran tersebut. "Tak ada acara yang istimewa, apalagi yang menyangkut hal-hal yang tertulis seperti dalam flyer," kata dia.
Sementara itu, koordinator pertemuan Alif Iman Nurlambang mengatakan sejumlah tokoh tersebut bersilaturahmi ke kediaman Gus Mus untuk membahas putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi. "Demokrasi Indonesia diayun-ayun. Kekuasaan terpusat di eksekutif, kemudian sebagaimana yang ditemukan MKMK, ada intervensi dari eksekutif ke yudikatif, ke lembaga konstitusional tersebut," kata dia.
Adapun salah satu putusan MKMK adalah memberhentikan Anwar Usman dari jabatannya sebagai Ketua MK karena terbukti melanggar kode etik hakim konstitusi. Menurut Alif, MPR Rembang ini khawatir pemilu 2024 terancam tidak dapat berjalan dengan baik dan pelanggaran terhadap demokrasi tersebut telah melukai masyarakat.
Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Erry Riyana menyampaikan harapannya agar masyarakat masih dapat berprasangka baik karena tidak semua penyelenggara negara melanggar demokrasi. "Sebagian besar penyelenggara negara masih punya hati nurani. Yang enggak, hanya sebagian kecil saja, yang kebetulan memegang kekuasaan," kata dia.
Pesan senada diungkapkan Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Ia mengingatkan masyarakat untuk selalu memegang teguh nilai-nilai luhur, etika dan moral saat beraktivitas di semua aspek kehidupan.