Mengenal Wolbachia, Bakteri yang Mampu Menekan Penyebaran DBD

Image title
21 November 2023, 13:17
Ilustrasi, nyamuk aedes aegypti yang membawa bakteri Wolbachia.
Universitas Gadjah Mada
Ilustrasi, nyamuk aedes aegypti yang membawa bakteri Wolbachia.

Bakteri Wolbachia telah terbukti mampu menghambat replikasi virus dengue dalam nyamuk inangnya. Sehingga menjadi salah satu metode yang efektif dalam mengendalikan penyebaran virus dengue. Beberapa mekanisme utama penggunaan metode Wolbachia, adalah sebagai berikut:

1. Cytoplasmic Incompatibility

Salah satu mekanisme utama Wolbachia adalah cytoplasmic incompatibility (CI). Ketika nyamuk jantan yang terinfeksi bakteri ini kawin dengan nyamuk betina yang tidak terinfeksi, atau yang terinfeksi dengan strain yang berbeda, akan menghasilkan ketidakcocokan yang menyebabkan kematian embrio.

Namun, jika kedua nyamuk memiliki Wolbachia yang sama, mereka dapat menghasilkan keturunan yang hidup. Ini dapat mengurangi kelangsungan hidup keturunan nyamuk yang dapat membawa dan menyebarkan virus dengue.

2. Kemampuan Kompetitif

Wolbachia dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi nyamuk yang terinfeksi, membantu untuk bersaing dengan nyamuk yang tidak terinfeksi dalam populasi. Bakteri ini dapat mempengaruhi reproduksi dan kelangsungan hidup nyamuk, memberikan keunggulan selektif bagi nyamuk yang membawa Wolbachia.

3. Mempengaruhi Kelompok Umur Nyamuk

Wolbachia dapat mempengaruhi kelompok umur nyamuk yang bertanggung jawab atas penyebaran virus dengue. Pengenalan Wolbachia dapat mengubah distribusi usia nyamuk, dengan potensi untuk mengurangi ketersediaan nyamuk yang paling cenderung menularkan virus dengue ke manusia.

4. Interferensi dengan Reproduksi Virus

Wolbachia juga dapat mempengaruhi replikasi dan transmisi virus dengue dalam nyamuk. Meskipun mekanisme ini belum sepenuhnya dipahami, Wolbachia dapat memberikan proteksi terhadap nyamuk terhadap infeksi virus dengue.

Singkatnya, pemberian bakteri Wolbachia dalam populasi nyamuk bertujuan untuk menciptakan efek penghalang terhadap penyebaran virus dengue. Melalui mekanisme-mekanisme ini, Wolbachia dapat memberikan kontribusi dalam pengendalian DBD dengan mengurangi kemampuan nyamuk untuk menyebarkan virus dengue dari satu individu ke individu lainnya.

Studi Kasus Penggunaan Bakteri Wolbachia untuk Menekan Penyebaran DBD

Penggunaan bakteri Wolbachia untuk menekan penyebaran DBD telah dibuktikan melalui beberapa proyek di dunia. Beberapa lokasi yang menjadi pusat perhatian dalam penerapan Wolbachia untuk mengendalikan DBD, antara lain:

1. Proyek Wolbachia Indonesia di Yogyakarta

Proyek ini dilaksanakan oleh World Mosquito Program (WMP) di beberapa daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Nyamuk yang mengandung Wolbachia diperkenalkan ke dalam populasi nyamuk setempat melalui metode pelepasan massal. Proyek ini bertujuan untuk mengurangi kasus DBD dan melibatkan kerjasama antara pemerintah, peneliti, dan masyarakat setempat.

Dalam penelitiannya yang dilakukan 2021 lalu, Epidemiolog Universitas Gadjah Mada Riris Andono Ahmad mengatakan, angka kasus DBD bisa turun 77% dan kebutuhan rawat inap rumah sakit turun hingga 86%.

2. Proyek Eliminate Dengue Australia

Proyek ini dilakukan di Townsville, Australia pada 2014 dan merupakan salah satu proyek pionir dalam penggunaan Wolbachia untuk mengendalikan DBD. Dalam proyek ini, nyamuk aedes aegypti yang mengandung Wolbachia diperkenalkan ke dalam populasi nyamuk setempat.

Hasil dari proyek ini menunjukkan bahwa infeksi Wolbachia dapat menurunkan penularan virus dengue di antara populasi nyamuk setempat. Penelitian mencatat adanya penurunan kasus demam berdarah secara signifikan, yakni sekitar 95%.

3. Proyek Eliminate Dengue Brasil

Mengutip laman resmi World Mosquito Program, sejak 2017 hingga 2019, nyamuk aedes aegypti dewasa yang membawa Wolbachia dilepas ke populasi di Niterói. Upaya tersebut telah membuahkan hasil yang positif.

Pada 2021, dilaporkan kasus demam berdarahdi Nitéroi turun hampir 70%. Sementara, kasus chikungunya tercatat turun sebesar 60%, dan Zika turun sekitar 40%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...