KPU Berjanji Data Pemilih Tetap Aman Meski Ada Dugaan Kebocoran Sistem

Ameidyo Daud Nasution
2 Desember 2023, 16:31
kpu, data, jimbo
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari (kedua kanan) bersama anggota KPU Idham Holik (kanan), August Mellaz (kedua kiri), dan Sekjen KPU Bernad Dermawan Sutrisno (kiri) bersalaman usai memberikan keterangan pers terkait pendaftaran calon presiden dan wakil presiden di Kantor KPU, Jakarta, Senin (16/10/2023).

Sebelumnya, sebanyak 204 juta data KPU di situs kpu.go.id diduga bocor. Informasi ini kemudian dijual oleh hacker dengan nama Jimbo senilai US$ 74 ribu atau sekitar Rp 1,2 miliar di dark web.

Hacker Jimbo membagikan 500 ribu data contoh yang didapatkan dari salah satu unggahan di situs Breach Forums. Situs ini menjadi tempat jual beli data hasil peretasan. Peretas itu juga mengunggah beberapa tangkapan layar dari situs cekdptonlind.kpu.go.id untuk memverifikasi kebenaran data yang ia dapatkan.

Jimbo mengatakan dirinya memperoleh 252 juta data pemilih Pemilu dari situs KPU. Setelah disaring, terdapat 204.807.203 data unik dari 514 kabupaten kota, serta 128 negara perwakilan. 

Data pemilih Pemilu yang diperoleh hacker Jimbo mencakup nomor induk kependudukan alias NIK, nomor kartu keluarga dan kartu tanda penduduk atau KTP maupun paspor.

Selain itu, memuat nama lengkap, jenis kelamin, tanggal dan tempat lahir, status pernikahan, alamat lengkap, RT, RW, kodefikasi kelurahan, kecamatan dan kabupaten, serta kodefikasi TPS.


Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...