Mahfud MD: Pelaku Perdagangan Orang Rohingya Diduga dari Indonesia

Tia Dwitiani Komalasari
9 Desember 2023, 17:24
Warga memeriksa kapal pengangkut imigran etnis Rohingya yang mendarat di desa Kulee, kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, Aceh, Minggu (19/11/2023). Sebanyak 241 orang imigran etnis Rohingya yang terdampar di daerah itu merupakan gelombang ketiga yang sel
ANTARA FOTO/Ampelsa/aww.
Warga memeriksa kapal pengangkut imigran etnis Rohingya yang mendarat di desa Kulee, kecamatan Batee, Kabupaten Pidie, Aceh, Minggu (19/11/2023). Sebanyak 241 orang imigran etnis Rohingya yang terdampar di daerah itu merupakan gelombang ketiga yang selanjutnya ditampung di Meunasah atau Masjid , kabupaten Pidie, Aceh.

"Kita akan memperhitungkan bagaimana cara memberi arti kemanusiaan terhadap pengungsi-pengungsi ini. Karena negara-negara lain pada menolak malah dibuang ke tempat kita semua,” kata dia.

Mahfud menegaskan hingga saat ini pemerintah belum memikirkan soal pemberian pulau untuk dijadikan lokasi pengungsian bagi warga Rohingnya.

“Kita belum memikirkan satu pulau, tetapi kita tetap akan memberikan tempat penampungan sementara,” kata Mahfud.

Pengungsi Rohingya, etnis minoritas muslim dari Myanmar, masih mencari suaka atau tempat perlindungan di sejumlah negara pada 2023.

Berdasarkan data United Nations High Commisioner For Refugees (UNHCR), pengungsi Rohingya dan pencari suaka lainnya yang tak memiliki status kewarganegaraan dari Myanmar tercatat sebanyak 1.094.198 orang per September 2023.

Rombongan Rohingya paling banyak mengungsi di Bangladesh, yakni 965.467 orang atau 88,2% dari total pengungsi Rohingya dan pencari suaka Myanmar. Kedua adalah Malaysia yang menampung 105.762 orang atau 9,7%. Disusul India sebesar 22.110 orang atau 2%.

Indonesia menjadi negara yang paling sedikit menampung pengungsi Rohingya, yakni 859 orang atau 0,1%.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...