UNHCR Kecam Aksi Mahasiswa Usir Rohingya, Dampak Kampanye Kebencian

Muhamad Fajar Riyandanu
28 Desember 2023, 10:51
Petugas UNHCR melakukan registrasi sebelum dilanjutkan pemasangan gelang dan pemotretan kepada imigran etnis Rohingya gelombang kedua sebelum ditempatkan di penampungan sementara di Mina Raya , Kabupaten Pidie, Aceh, Kamis (16/11/2023).
ANTARA FOTO/Ampelsa/Spt.
Petugas UNHCR melakukan registrasi sebelum dilanjutkan pemasangan gelang dan pemotretan kepada imigran etnis Rohingya gelombang kedua sebelum ditempatkan di penampungan sementara di Mina Raya , Kabupaten Pidie, Aceh, Kamis (16/11/2023).

Dalam rekaman video tersebut, terlihat sejumlah mahasiswa mengerubungi para pengungsi Rohingnya yang terduduk lesu. Ruang bawah tanah itu seketika dipenuhi oleh suara isak tangis dari perempuan dan anak kecil.

Berdasarkan data Satgas Provinsi Aceh saat ini total ada sekitar 1.684 pengungsi imigran Rohingya yang datang dalam sebulan lebih terakhir. Sebagian pengungsi mendarat di kawasan tempat penampungan ikan Lapang Barat Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen.

Para imigran tersebut sebelumnya ditolak oleh masyarakat Jangka Bireuen, hingga kemudian mendarat di Aceh Utara. Mereka kembali mendapat penolakan dari masyarakat Aceh Utara hingga kapal yang mengangkut pengungsi didorong lagi ke lautan. Akhirnya, para imigran Rohingya itu mendarat di wilayah Lapang Barat Bireuen.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD menyampaikan pemerintah akan segera mencari tempat penampungan untuk para pengungsi Rohingya. Pemerintah telah mengundang tiga pimpinan daerah yakni Aceh, Riau dan Sumatera Utara (Sumut) untuk menentukan lokasi yang paling layak sebagai lokasi pengungsian sementara.

"Riau, Aceh, Sumatera Utara berembuk untuk mencari satu tempat yang sifatnya sementara," kata Mahfud kepada wartawan di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (11/12).

Mahfud menjelaskan Indonesia belum meratifikasi Konvensi PBB 1951 tentang pengungsian, sehingga Pemerintah Indonesia belum memiliki kewajiban untuk menyediakan suaka bagi para pengungsi. "Kita hanya diplomasi kemanusiaan. Harus menolong orang, harus menyelamatkan orang," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...