Masyarakat Wajib Bayar Vaksin Covid, Gratis Buat Lansia dan Komorbid

Muhamad Fajar Riyandanu
2 Januari 2024, 14:22
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada petugas saat vaksinasi untuk petugas komunitas Bandara I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali, Jumat (29/12/2023).
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym.
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada petugas saat vaksinasi untuk petugas komunitas Bandara I Gusti Ngurah Rai di Badung, Bali, Jumat (29/12/2023).

Adapun aturan mengenai harga vaksin sudah diatur oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) melalui e-catalog. Nadia juga menyebut pemerintah tidak mengatur besaran jumlah dosis vaksin berbayar yang terdistribusi ke sejumlah layanan kesehatan penyedia vaksinasi mandiri.

"Kalau berbayar tidak diatur dan didistribusikan oleh pemerintah, tapi langsung didistribusikan oleh produsen atau distributor," ujar Nadia.

Layanan vaksinasi Covid menjadi perhatian khusus dalam beberapa waktu terakhir. Musababnya, muncul sejumlah jenis coronavirus teranyar seperti varian JN.1 dan subvarian omicron XBB 1.5 serta Eris EG.5 yang belakangan diketahui berasal dari Singapura.

Kemenkes sebelumnya melaporkan dua pasien Covid-19 meninggal dunia di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Dua pasien tersebut terinfeksi Subvarian Omicron JN.1 dan XBB.2.3.10.1.

Pasien terkonfirmasi positif BA.2.86.1 yang merupakan sub-lineage JN.1 berinisial FV, pria berusia 48 tahun yang meninggal pada 18 Desember 2023 di Rumah Sakit Embung Fatimah.

Sedangkan pasien terkonfirmasi Subvarian Omicron GE.1 dialami warga berinisial GNS, seorang pria berusia 77 tahun yang meninggal pada 21 Desember 2023 di Rumah Sakit Elisabeth Lubuk Baja.

Melansir laporan berkala Kemenkes pada 1 Januari 2024, total kasus aktif Covid-19 secara nasional berjumlah 2.694 kasus, dengan penemuan infeksi baru sejumlah 141 kasus, sembuh 130 kasus dan 2 kasus meninggal dunia.

Nadia melaporkan bahwa jumlah kasus aktif Covid-19 per hari ini, Selasa (2/1) berada di kisaran 200 sampai 300 kasus infeksi baru. "Tidak ada peningkatan yang signifikan, masih antara 200 sampai 300 kasus per hari, mungkin nanti setelah puncak arus balik bisa kita lihat bagaimana perkembangannya," kata Nadia.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...