Membandingkan Visi Misi 3 Capres Soal Pertahanan, Geopolitik, Polugri

Ira Guslina Sufa
7 Januari 2024, 13:59
Ilustrasi tiga pasangan capres peserta Pilpres 2024
Katadata/Lambok Hutabarat
Ilustrasi tiga pasangan capres peserta Pilpres 2024
Button AI Summarize

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat ketiga Pemilihan Presiden 2024 pada Minggu (7/1). Pada debat yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta ini tiga capres akan beradu gagasan seputar isu Tema yang pertahanan, keamanan, hubungan internasional, geopolitik dan politik luar negeri. 

Debat nanti merupakan kali kedua tiga calon presiden saling beradu gagasan yang ditawarkan dalam Pilpres 2024. Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo akan menyampaikan langkah yang akan mereka ambil bila terpilih menjadi capres untuk lima tahun ke depan. 

Dalam berbagai kesempatan para capres sudah menyampaikan visi dan misi bidang pertahanan, keamanan dan politik luar negeri yang akan mereka jalankan nanti. Masing- masing calon berkeyakinan program yang disiapkan bisa membuat Indonesia lebih baik lagi ke depannya. 

Bagaimana visi dan misi ketiga capres mengenai isu pertahanan, keamanan dan politik luar negeri? 

Visi dan misi Anies Baswedan bidang pertahanan, keamanan dan politik luar negeri 

Kampanye Anies Baswedan di Ciamis
Kampanye Anies Baswedan di Ciamis (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/foc.)

Isu pertahanan, keamanan, dan hubungan luar negeri sudah dijabarkan Anies dalam dokumen visi dan misi. Anies menempatkan persoalan pertahanan dalam visi dan misi ketujuh yaitu memperkuat sistem pertahanan dan keamanan negara, serta meningkatkan peran dan kepemimpinan Indonesia dalam kancah global untuk mewujudkan kepentingan nasional dan perdamaian dunia. 

Diplomasi Ekonomi 

Dalam misi ini Anies dan Muhaimin bertekad menginisiasi dan mendorong kerja sama internasional baik oleh pemerintah dan non pemerintah untuk mengambil manfaat dari berbagai kegiatan perekonomian dunia. Ia juga bertekad memperkuat kerja sama bilateral dan multilateral termasuk menyepakati perjanjian dagang seperti Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) maupun Perjanjian Dagang Terbatas (PTA) untuk mendongkrak daya saing dan daya tarik produk Indonesia. 

Politik Luar Negeri Berlandaskan Keadilan dan Kemajuan

Dalam hal politik luar negeri pasangan Anies - Muhaimin ingin menerapkan politik luar negeri Indonesia berbasis nilai dan norma internasional. Selain itu mereka bertekad memosisikan Indonesia sebagai kekuatan penyeimbang tatanan global yang mampu mencegah dominasi kekuatan tertentu yang merugikan negara berkembang dan Non Blok

Dalam dokumen visi dan misnya, Anies juga menegaskan posisi Indonesia sebagai kekuatan tatanan regional di kawasan IndoPasifik. Mereka ingin mengaktifkan peran kepemimpinan Indonesia dan ASEAN terhadap dinamika Indo-Pasifik agar tercipta perdamaian, pertumbuhan ekonomi, dan keadilan di kawasan

Brand Indonesia sebagai Soft Power yang DIkenal Dunia 

Menugaskan setiap Duta Besar, Kedutaan Besar Republik Indonesia dan kantor perwakilan di seluruh dunia untuk berperan sebagai duta perdagangan Indonesia yang mempromosikan produk Indonesia. Anies dan Muhaimin juga bertekad memulai gelombang budaya dan kreasi yang menampilkan brand Indonesia dalam skala global melalui insentif bagi pelaku industri kreatif di Indonesia. 

Diplomasi oleh dan untuk rakyat

Beberapa cara yang ditempuh adalah dengan menciptakan tatanan dan regulasi internasional yang sesuai dengan aspirasi juga kepentingan rakyat Indonesia dan masyarakat dunia melalui penempatan perwakilan Indonesia dalam forum internasional. AMIN juga berjanji  mengikutsertakan diaspora Indonesia yang bermukim di segala penjuru dunia sebagai promotor produk Indonesia sekaligus memainkan peran penting sebagai pulling factor bagi ekspor produk Indonesia dengan memberikan beberapa insentif. 

Selain itu juga dengan menginisiasi pelibatan WNI yang ingin melebarkan sayap untuk turut mengenalkan brand Indonesia di luar negeri melalui insentif dan kemudahan keimigrasian.

Ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial

Kebijakan Strategis terhadap TNI

Berkaitan dengan tentara nasional Indonesia atau TNI adalah dengan merumuskan strategi pertahanan Indonesia yang relevan dengan perkembangan situasi nasional dan internasional. Selain itu juga dengan menganalisis potensi dinamika dunia yang mempengaruhi strategi pertahanan Indonesia era pasca-2045 dan mempersiapkan kekuatan pertahanan Indonesia untuk menghadapinya secara adaptif dan dengan membangun kesigapan dan kompetensi.

Adaptif dan Kompeten terhadap ancaman baru non tradisional

Beberapa sikap yang diambil adalah dengan menciptakan strategi ketahanan nasional komprehensif bagi Indonesia untuk beradaptasi dengan ancaman non konvensional serta peperangan hibrida lintas dimensi. Selain itu juga dengan meningkatkan kemampuan Indonesia mengatasi ancaman siber sebagai bagian dari terorisme atau peperangan non konvensional. 

Upaya lain adalah dengan mempersiapkan Indonesia untuk menghadapi ancaman keamanan dari sektor pangan, energi, lingkungan, dan kesehatan yang dapat muncul akibat bencana alam, dinamika politik, perang ekonomi, dan pandemi. Anies juga berjanji mendorong penguatan keamanan maritim Indonesia melalui kerja sama multilateral untuk menghadapi ancaman non-negara seperti pengambilan kekayaan laut ilegal, pembajakan laut, penyelundupan narkoba, perdagangan orang, dan sengketa wilayah. 

Visi Misi Prabowo Subianto bidang pertahanan, keamanan dan politik luar negeri

Prabowo Subianto dialog bersama PWI
Prabowo Subianto dialog bersama PWI (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.)

Merujuk dokumen visi dan misi bertajuk 'Bersama Indonesia Maju', pasangan Prabowo - Gibran menawarkan sejumlah gagasan terkait aspek pertahanan. Salah satunya, meningkatkan jumlah anggaran pertahanan secara bertahap untuk memenuhi kekuatan optimal dan melakukan modernisasi alat utama sistem senjata TNI.

Selain itu, pasangan calon yang diusung oleh anggota partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu juga menawarkan program akselerasi kemampuan industri strategis nasional dalam memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata bagi TNI/Polri.

Halaman:
Reporter: Ade Rosman, Muhamad Fajar Riyandanu, Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...