Rupiah Melemah 15.743 per Dolar AS, Tersulut Sikap Hawkish The Fed

 Zahwa Madjid
6 Februari 2024, 09:46
Rupiah
ANTARA FOTO/Mecca Yumna/Ak/Spt.
Petugas menunjukkan sejumlah lembaran 100 dolar Amerika Serikat di Dolarasia Money Changer Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Senin (8/1/2024).

“Hal yang bijaksana untuk dilakukan adalah memberi waktu dan melihat bahwa data mengonfirmasi bahwa inflasi turun menjadi 2% secara berkelanjutan,” kata Powell kepada CBS acara berita "60 Minutes" dalam wawancara yang ditayangkan Minggu malam (4/2)

Melihat pergerakan mata uang Asia, sebagian besar menguat terhadap dolar AS. Melansir Bloomberg, baht Thailand menguat 0,12%, yuan Cina menguat 0,02%, peso Filipina menguat 0,01%, dolar Singapura menguat 0,08%, dolar Hong Kong menguat 0,01%, yen Jepang menguat 0,09%.

Data Produk Domestik Bruto Kuartal 4 2023

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 5,04% yoy pada triwulan IV 2023. Nilai itu meningkat tipis dibandingkan realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp 5,01% yoy.
Menurut Ariston hasil data PDB Indonesia kuartal keempat kemarin yang di atas 5% bisa menahan pelemahan rupiah hari ini. “Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih sesuai target dan di atas angka pertumbuhan negara-negara lainnya,” ujarnya

Maka dari itu ia memperkirakan potensi pelemahan rupiah ke arah 15.730-15.750, dengan potensi support di sekitar 15.680 hari ini.  Rupiah diperkirakan akan bergerak dalam rentang 15.700-15.800.

Lukman pun menilai Hasil PDB kemarin relatif sesuai dengan ekspektasi. Namun hasil data tersebut tidak cukup kuat untuk mendorong rupiah bergerak menguat pada perdagangan hari ini.

“Pertumbuhan berhasil tetap di atas 5% adalah cukup positif namun tidak cukup untuk mendukung rupiah yg tertekan oleh penguatan dolar AS dan kekhawatiran investor menjelang pemilihan presiden 2024,” ujar Lukman.



Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...