AHY Respons Wacana Hak Angket Soal Pemilu: Demokrat Bersama Pemerintah
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons wacana hak angket Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilihan Presiden 2024. Ia bertekad untuk mengawal jalannya pemerintahan Presiden Joko Widodo hingga masa akhir pada 20 Oktober 2024.
"Demokrat hari ini bersama pemerintah, ada di dalam pemerintah. Jadi jelas kami disiplin sesuai dengan kebijakan partai," kata AHY di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (21/2).
AHY baru saja dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN). Ia mengatakan kembalinya Demokrat ke dalam pemerintahan merupakan hal bersejarah karena selama 9 tahun 4 bulan menjadi oposisi.
"Kami ingin mengawal pemerintahan Presiden Jokowi sampai tuntas dan bisa mengejar semua target," ujar AHY.
Dia menyebut sikap Demokrat itu merupakan upaya untuk membangun rekonsiliasi dengan Pemerintahan Presiden Jokowi. AHY juga menyoroti adanya pengajuan Hak Angket oleh oleh sejumlah elit politik nasional.
Putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengatakan Demokrat tak ingin terjebak dalam situasi politik domestik yang terlalu carut-marut belakangan ini. "Karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan," kata AHY.
Kendati demikian, dia menghormati keputusan para politisi yang ingin menggulirkan hak angket DPR untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilihan Presiden 2024. "Kalau ada yang tidak puas, ada mekanismenya. Silakan, itu hak warga negara, hak partai politik," ujarnya.