Koalisi Besar Diprediksi Bayangi Pemerintahan Baru Pengganti Jokowi

Ira Guslina Sufa
5 Maret 2024, 11:33
Koalisi
Katadata / hufaz
Dekan FISIP UIII Philips J Vermonte dalam sesi diskusi Indonesia Landscape IDE Katata 2024 di Kempinski Hotel Indonesia, Selasa (5/3).

Menurut Philips upaya membentuk koalisi besar merupakan ikhtiar dari presiden terpilih untuk memastikan pemerintahan berjalan selama lima tahun. Ia menilai upaya untuk mempertahankan stabilitas memaksa presiden bernegosiasi terus menerus dengan banyak partai. 

“Dari sisi stabilitas dia baik tapi dari sisi transparansi, power balance dia mungkin dalam jangka waktu lama akan merugikan karena bisa ada kelompok yang terpaksa disingkirkan,” ujar Philips. 

Hingga saat ini Komisi Pemilihan Umum masih melanjutkan rekapitulasi perhitungan suara hasil pemilu 2024. Meski belum ada hasil akhir, merujuk hitung cepat atau quick count yang digelar sejumlah lembaga survei pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka diprediksi menang dengan raihan suara di kisaran 58%. 

Pilpres 2024 diprediksi akan berlangsung satu putaran lantaran suara Prabowo - Gibran sudah di atas 50%. Sementara pasangan lain hanya meraih sekitar 24% untuk Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, dan sekitar 16% untuk pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. 

Pasangan Prabowo - Gibran didukung oleh Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional, Demokrat, Partai Bulan Bintang, Gelora, Garuda dan Prima. Adapun kubu Anies - Muhaimin didukung Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Nasional Demokrat. Sedangkan kubu Ganjar - Mahfud didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan, Hanura dan Perindo. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...