Menakar Arah Kebijakan Ekonomi Era Prabowo, Siapa Figur Jadi Menteri?

Ira Guslina Sufa
5 Maret 2024, 12:33
Prabowo
Katadata / hufaz
Philips J Vermonte di Indonesia Landscape di gelaran IDE Katadata 2024 di Kempinski Hotel Indonesia, Selasa (5/3).
Button AI Summarize

Dinamika politik usai pemilihan presiden 2024 dinilai tak akan mempengaruhi pemerintahan baru yang akan terbentuk termasuk dalam isu ekonomi. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dari Universitas Islam Internasional Indonesia Philips J Vermonte menilai para pemangku kepentingan yang terlibat dalam pemerintahan baru menggantikan Joko Widodo - Ma’ruf Amin bakal mengikuti pola yang sudah berjalan selama ini. 

Menurut Philips, berkaca pada pemerintahan yang sudah berlalu, para presiden biasanya tidak mau mengambil banyak risiko dalam pengambilan kebijakan ekonomi. Pilihan yang sama menurut Philips juga berpeluang dilanjutkan oleh pemerintahan Prabowo bila nanti ditetapkan sebagai presiden menggantikan Jokowi. 

“Seberapapun politik mempengaruhi ekonomi kalau diperhatikan para presiden terdahulu termasuk Jokowi menyerahkan portofolio ekonomi pada pada ahlinya, pada para teknokrat, dan semoga ini dilanjutkan oleh Pak Prabowo,” ujar dalam sesi diskusi Indonesia Landscape di gelaran IDE Katadata 2024 di Kempinski Hotel Indonesia, Selasa (5/3). 

Philips menjelaskan selama ini, meski politik Indonesia berjalan dinamis namun para politikus cenderung lebih rasional dalam mengelola kebijakan ekonomi. Ia mencontohkan pemerintahan Soeharto yang dinilai otoriter dan memiliki intervensi besar di bidang politik namun tetap menyerahkan pengambilan kebijakan ekonomi pada teknokrat. 

Hal sama menurut Philips juga terjadi ketika pemerintahan Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono dan juga Jokowi. Bahkan ia mengatakan meski masa pemerintahan Megawati berlangsung singkat namun ia membawa para ekonomi handal seperti Boediono dan Sri Mulyani ke pemerintahan. 

“Saya rasa presiden terdahulu sangat memahami tentang pentingnya menyerahkan portofolio ekonomi pada teknokrat,” ujar Philips lagi. 

Prabowo Bukan Jokowi

Di sisi lain, Philips mengatakan terdapat harapan bahwa program pembangunan dan ekonomi yang telah dijalankan Jokowi akan dilanjutkan oleh pemerintahan Prabowo. Meski begitu, ia mengatakan perbedaan karakter Jokowi dan Prabowo bisa berpengaruh terhadap model ekonomi yang akan berjalan. “Pak Prabowo bukan Pak Jokowi,” ujar Philips. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...