Sirekap Dihentikan, Jaga Pemilu Dorong Audit Independen terhadap KPU

Image title
Oleh Doddy Rosadi - Tim Publikasi Katadata
9 Maret 2024, 19:12
Sirekap Dihentikan, Jaga Pemilu Dorong Audit Independen terhadap KPU
Katadata
Button AI Summarize

Penghentian tayangan grafik atau diagram perolehan hasil pembacaan sistem Sirekap terhadap formulir C-Hasil merupakan salah satu bentuk pengabaian terhadap hak publik untuk mendapatkan informasi resmi terhadap proses rekapitulasi suara. Hal ini mencederai prinsip transparansi dan akuntabilitas yang telah diamanatkan Undang-Undang kepada lembaga penyelenggara Pemilu.

“Penghentian tayangan grafik rekapitulasi dan berbagai masalah terkait sistem Sirekap memperkuat urgensi perlunya audit independen terhadap KPU dan pentingnya DPR RI menggunakan hak angket terhadap Presiden terkait kualitas penyelenggaraan Pemilu.” kata Luky Djani, Sekretaris Perkumpulan Jaga Pemilu melalui siaran pers (8/3) di Jakarta.

Terkait pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, sejak hari pencoblosan tanggal 14 Februari 2024 terjadi Jaga Pemilu menerima 193 keluhan warga terkait perhitungan Sirekap. Semua keluhan tersebut berasal dari temuan mesin otomasi Jaga Pemilu yang mengawasi media sosial, media online dan aduan warga di situs web Jaga Pemilu.

Jumlah laporan potensi kecurangan meningkat seiring dengan pelaksanaan pencoblosan, di mana rata-rata laporan pada tanggal 10-13 Februari, sehari sebelum Pemilu, telah melonjak naik tiga kali lipat dari rata-rata dua pekan sebelum Pemilu. Angka ini naik terus pada hari H tanggal 14 Februari 2024 yang memuncak menjadi dua puluh kali lipat laporan di hari tersebut. Pada tanggal 15 Februari angkanya mulai menurun dan kembali normal pada kira-kira H+5 setelah pencoblosan.

“Ini semua menunjukkan peningkatan kesadaran dan partisipasi publik yang harus direspon KPU dengan segera membereskan masalah-masalah teknis yang seharusnya bisa diantisipasi jauh sebelum tahap pencoblosan dan perhitungan suara, “ kata Luky.

Dari keluhan yang masuk, soal penggelembungan suara paslon menjadi hal paling tinggi dilaporkan. Keluhan terhadap paslon 01 terdapat sebanyak tiga keluhan, keluhan terhadap paslon 02 terdapat sebanyak 49 keluhan, dan keluhan terhadap paslon 03 terdapat sebanyak satu keluhan. Misalnya, kasus penggelembungan suara yang viral di media sosial di Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten di mana tampak foto hasil rekap berjumlah 86, namun ditulis 886.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...