Jurus Otorita Lindungi Keanekaragaman Hayati di Tengah Pembangunan IKN

Rena Laila Wuri
27 Maret 2024, 12:22
Pengunjung berfoto saat mengunjungi lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (30/5/2023). Lokasi titik nol IKN Nusantara itu setiap harinya ramai oleh pengunjung dari berbagai instansi ser
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.
Pengunjung berfoto saat mengunjungi lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (30/5/2023). Lokasi titik nol IKN Nusantara itu setiap harinya ramai oleh pengunjung dari berbagai instansi serta organisasi dan kelompok masyarakat yang melakukan kunjungan dan melaksanakan kegiatan di kawasan tersebut.

Memperlambat, mengurangi dan atau mengendalikan laju kehilangan, degradasi atau kepunahan keanekaragaman hayati.

5. Pemanfaatan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan

Memberikan pemanfaatan berkelanjutan pada sumber daya yang ada, termasuk sumber daya genetik yang di dalamnya adalah mengakui dan memajukan pengetahuan tradisional kearifan lokal dari masyarakat adat dan lokal yang ada.

6. Penguatan kelembagaan

Meningkatkan kapasitas kelembagaan, termasuk juga penegakan hukum dari berbagai upaya yang tidak sejalan dengan perlindungan biodiversity

7. Penanganan konflik keanekaragaman hayati

Melakukan upaya-upaya untuk mitigasi konflik antara manusia dan satwa.

Pemerintah Bangun Jalur Penyebrangan Bawah Tanah Satwa Liar di IKN

Sebelumnya, pemerintah akan membangun jalur bawah tanah atau underpass untuk penyeberangan satwa liar di Ibu Kota Nusantara atau IKN. Otorita IKN menyebut, pembangunan jalur ini merupakan bagian dari upaya pelestarian hayati di ibu kota baru

Direktur Pengembangan Pemanfaatan Kehutanan dan Sumber Daya Air Otorita IKN Pungky Widiaryantomengatakan bahwa underpass penyeberangan satwa ini. antara lain akan dibangun di jalan Tol Kariangau.

“Jadi untuk beberapa satwa lintasannya ada di atas (jalan) dan  beberapa satwa lintasannya ada di bawah (jalan). Ini sudah dilakukan survei, baik survei bentang alam maupun survei satwa yang melintas di area tersebut,” kata Pungky, Senin (25/3).

Halaman:
Reporter: Rena Laila Wuri
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...