Penjualan Mobil September Naik 13%, Suzuki dan Honda Bersaing Ketat
Wholesales:
Toyota 13.150 unit
Daihatsu 11.204 unit
Suzuki 6.246 unit
Honda 5.856 unit
Mitsubishi Motors 4.230 unit
Mitsubishi Fuso 2.400 unit
Nissan 1.421 unit
Isuzu 1.314 unit
Hino 1.030 unit
Wuling 500 unit
Total: 48.554 unit
Pada September 2020, penjualan mobil mulai menunjukkan tren pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi corona. Bagaimanapun, kalangan industri maupun konsumen masih menanti kejelasan soal pajak kendaraan.
Wacana Pembebasan Pajak Kendaraan
Wacana pembebasan pajak pembelian mobil baru yang diusulkan oleh Kementerian Perindustrian sejauh ini masih sebatas wacana. Kementerian Keuangan belum merespons skema usulan yang diajukan untuk menggairahkan industri otomotif tersebut.
Relaksasi pajak yang diharapkan adalah Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan pajak daerah sampai Desember 2020.
Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier menjelaskan, permohonan relaksasi pajak telah dikirim ke Kementerian Keuangan terkait insentif PPnBM dan PPN, serta Kementerian Dalam Negeri untuk keringanan pajak daerah.
Secara paralel, Kemenperin mengusulkan pembebasan sementara Bea Masuk Completely Knocked Down (CKD) dan Incompletely Knocked Down (IKD). Di sisi lain, Kemenperin mengajukan kenaikan pajak kendaraan bermotor bekas secara proporsional.
Namun, lewat sebulan sejak surat dikirim pada 2 September 2020 lalu, kedua instansi belum merespons. “Mudah-mudahan bisa mendapatkan respons baik, sehingga sektor otomotif bergerak lebih baik," kata Taufiek dalam Webinar Prospek Pemulihan Ekonomi Sektor Industri Otomotif Nasional, Rabu (14/10).
Sedangkan, Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengingatkan bahwa usulan Kementerian Perindustrian soal relaksasi pajak pembelian mobil baru itu seperti dua sisi mata uang.
Di satu sisi hal itu bisa diharapkan mendongkrak kinerja industri manufaktur yang terdampak pandemi. Di sisi lain, wacana yang digulirkan terlalu dini sebelum disepakati itu membuat konsumen menahan pembelian mobil baru.
Mereka menunggu pembebasan pajak pembelian mobil baru segera direalisasikan pemerintah. Padahal, ada kelompok masyarakat masih memiliki uang di masa pandemi ini.
“Mereka yang punya uang ini dan akan membeli mobil untuk menghindari kendaraan umum guna mencegah penyebaran Covid-19 sekarang malah menunggu," ujarnya.